Keesokan harinya ketika hari sudah siang, Zuan Cia datang ke rumah lelang untuk menanyakan hasil dari penilaian Vendoline tingkat 3.
"Akukan sudah mengatakan akan memberitahu hasilnya setelah 2 hari." Suara Youmei dari dalam ruangan pribadinya.
"Tapi aku tidak bisa tidur. Hatiku terus gelisah. " Zuan Cia meremas tangannya. "Aku sudah berusaha melakukan terbaik untuk ibuku tapi selalu tidak mendapatkan hasil yang baik. Guruku hanya mengatakan hanya Vendoline tingkat 3 lah yang dapat menyembuhkan ibuku."
"Jadi selama ini kau Bolos dan tidak pernah masuk dalam akademi."
"Sudah hampir setahun aku cuti. Selama ibuku sakit aku yang merawatnya. Aku harus menyuapinya makan, aku harus membersihkan tubuhnya, Meskipun ada pelayanan, tetap saja aku tak akan tenang jika meninggalkan nya terlalu lama."
Akademi Lianshi adalah akademi yang mengkhususkan pembelajaran di bidang alchemis. Sedangkan Zuan Cia adalah pelajar dari sana dan dia sudah mendapatkan atribut sebagai peracik tingkat 1. Akademi Lianshi sendiri berada di kota Lianjhi dekat dengan kota tempat Zuan Cia tinggal. Akademi Lianshi masuk dalam 5 besar akademi. Alchemis terbaik.
"Kurasa kau bisa mulai belajar lagi Minggu depan." Youmei menenangkan gadis manis itu.
"Apa maksudmu, Soecie." Raut wajah yang penuh harap.
"Untuk menyembuhkan ibumu, kau tidak memerlukan Vendoline tingkat 3 dan kalajengking merah."
"Aku tidak mengerti."
"Kau tahu pemuda yang kutemui kemaren?"
"Tentu saja aku tahu. Karena dia Soecie meninggalkan aku dan Xing Xie." Wajah berkulit putih itu cemberut.
"Master nya adalah seorang alchemis terbaik yang akan membuatkan pil yang dapat menyembuhkan ibumu."
"Hah? Aku tidak percaya. Memangnya masternya itu tingkat berapa? Guruku saja tingkat 3 mengatakan hanya Vendoline tingkat 3 yang bisa menyembuhkan. Lagi pula kenapa pula dia mau membantuku."
"Karena aku membutuhkan Bunga Teratai Naga untuk kebutuhan yang lain. Dan aku tidak mau bersaing denganmu di pelelangan nanti. Bukankah setelah ibumu sembuh maka kau tidak membutuhkan Bunga Teratai Naga. " Suara dari luar mengagetkan kedua wanita ini. "Apakah aku boleh masuk?"
Belum lagi di jawab, Chen sudah masuk dengan pakaian jubah hitam yang menutupi wajahnya.
"Ini adalah pil untuk menyembuhkan ibumu. Setelah sembuh pasti dia masih belum bisa bergerak bebas. Jadi kuberikan resep untuk mandi sebagai pemulihan untuk tenaga ibumu."
"Ini adalah master dari orang yang kau temui kemarin dan dia adalah tabib terbaik yang telah menyembuhkan penyakit cancer kakekku." Meskipun terkejut, Youmei berusaha untuk berbicara dengan tenang. Youmei sama sekali tidak menyangka Chen datang dengan mengenakan jubah hitamnya.
"Maaf aku tidak mengenalmu dan aku tidak percaya padamu."
"Kau tidak perlu percaya kepadaku. Ambil saja pil ini secara gratis lalu pulang dan buktikan sendiri. Jika ibumu tidak sembuh maka kau bisa datang lagi kesini untuk mengikuti pelelangan. Ini tidak ada ruginya bagimu. Tetapi jika ibumu sembuh maka jangan datang ke kota ini lagi dan jangan mengikuti pelelangan."
"Lakukan saja apa yang di katakan. Masih ada waktu beberapa hari sebelum lelang di mulai. Kau masih sempat untuk kembali ke kotamu lalu balik lagi kesini jika ternyata tidak pil itu tidak menyembuhkan ibumu." Youmei membujuk.
Zuan Cia mulai merenungkan. Setelah di pikir memang tidak ada ruginya. "Lantas bagaimana dengan Xing Xie?"
"Aku yang akan berbicara dengannya. Aku akan mengatakan bahwa kau akan melihat ibumu dulu lalu kembali kesini lagi dalam beberapa hari."
"Baik. Jika semakin parah aku akan meminta pertanggung jawaban Soecie." Zuan Cia menerima botol yang berisi pil dan selembar kertas resep. Dibacanya resep itu.
"Apakah kau masih meragukanku."
"Aku tidak berani Soecie."
"Berikan resepnya, aku akan menyediakan bahannya." Youmei menawarkan.
"Tidak perlu Soecie. Ini bahan yang mudah di dapat di kota manapun."
"Soecie, apakah bahan nya sudah kau siapkan. Aku akan meracik pil anti kerut terlebih dahulu." Chen menanyakan resep yang kemarin di berikan.
"Pil anti kerut? Pil tingkat 3." Zuan Cia merasa pernah mendengar pi tersebut. "Guruku pernah mengatakan bahkan rektor akademiku yang juga master peracik tingkat 4 tidak dapat meracik dengan sempurna. Dia hanya sampai di tingkat kemurnian 20%. Kami juga mempelajarinya resepnya di kelas."
"Rupanya kau murid alchemis." Chen mengangguk. Resep Anti Kerut yang beredar jaman sekarang itu juga pernah dilihat semasa hidupnya yang lama. "Pasti di resepmu itu menekankan akan pelarutannya yang dilakukan secara berurutan.?."
"Benar. Itu untuk menghaluskan bahan sesuai dengan urutannya. "
"Itu kesalahannya. Seandainya saja dilakukan dengan mencampur semua bahan dan dilarutkan bersama menggunakan api tingkat dua dengan panas sepenuhnya pasti akan berhasil." Chen menjelaskan.
"Tidak mungkin. Itu akan merusak bahannya. Kotorannya juga tidak akan bisa dibuang semua."
"Tambahkan 10 lembar daun mint. Itu akan membuang kotorannya "
"Tapi tetap saja rusak bahannya sekalipun bisa membersihkan kotoran. Dan aku tidak yakin akan memiliki tingkat ke murnian 50%"
"Kalau kau mencobanya di rumah dengan dengan menggunakan api tingkat 2 maka aku akan jamin kau akan mencapai tingkat pemurnian 60%. Cukup menambahkan daun mint dan gunakan pembakaran seperti kataku."
Karena seorang alchemis tingkat satu masih memiliki api tingkat 1 juga. Hanya yang berbakat bisa memiliki api tingkat 2. Dan juga harus ditunjang dengan pengontrolan api itu sendiri.
"Apakah kau membuat pil hanya dengan tingkat murni 60%?" Tampaknya Youmei tidak puas karena menyangka kalau Chen hanya akan membuat pil kualitas rendah.
"Tentu saja tidak. Kenapa ku katakan 60%, itu karena resep yang beredar sekarang memiliki bahan yang tidak lengkap dan metode tidak sempurna. Sedangkan bahan bahan yang ku gunakan jauh lebih murah dari pada bahan yang digunakan di jaman ini. Aku jamin racikanku memiliki tingkat murni 90% keatas."
"Jaman ini?"
"Pencipta Pil anti kerut adalah orang yang hidup ribuan tahun yang lalu. Tapi kenapa bisa memiliki resep bahan yang berbeda antara resepmu dan resepku.? Karena dengan perkembangannya waktu, setelah si penciptanya tiada, para alchemis ahli dan murid muridnya mulai mengembangkan pembuatan pil dengan metode yang baru dari bahan yang lebih mahal, tentu dengan harapan menjadi lebih baik. Awalnya memang metode baru ini lebih baik tapi memiliki dosis yang tinggi. Sampai akhirnya metode lamapun menghilang di anggap sudah kuno atau dianggap sebagai metode lama. Ternyata metode baru hanya bertahan sebentar saja karena konsumen yang menggunakan sudah terbiasa dengan dosis yang tinggi sehingga tubuhnya menjadi kebal terhadap pil itu. Jadi pil itu tidak berlaku lagi baginya dan kerutannya akan kembali lagi. Sedangkan milikku menggunakan metode lama atau kuno. Konsumen yang berumur 60 tahunpun akan terlihat lebih muda 20 tahunan.
"Tapi kenapa sampai sekarang banyak ahli alkemis tidak dapat membuatnya kembali meskipun dengan menggunakan metode yang baru.?" Zuan Cia lebih penasaran.
"Karena setiap keturunan memiliki tehnik yang berbeda. Apa lagi resep pembuatan pil ini tidak untuk umum. Keluarga tertentu merahasiakannya hanya diturunkan kepada keturunannya langsung. Dan tidak semua anak memiliki bakat seperti orang tua nya. Akhirnya cara pembuatannya pun semakin salah dan menyimpang. Seperti halnya dalam cara melarutkan bahan, menggunakan api, Tripot yang tepat. Ratusan tahun berlalu maka resep itu semakin menyimpang meskipun saat ini resep itu sudah di ajarkan di berbagai tempat akademi."
"Semoga perkataanmu benar." Zuan Cia hampir tidak dapat mempercayainya. Dia sebenarnya cukup takjub akan penjelasannya. Tapi kalau tidak ada bukti maka itu belum di anggap sebagai sesuatu yang benar.