5. hukum dan peraturan perang
kita selalu dibayangkan bahwa perang itu hanya bunuh-bunuhan dan prajurit bisa melakukan apapun entah menjarah, memperbudak atau memperkosa.
ini tidak benar-benar salah karena setiap perang pasti ada orang tidak bersalah yang menjadi korban tetapi perang sebenarnya bukannya tidak ada peraturan
ada peraturan yang dibuat untuk tentara ketika perang dan contohnya rampasan perang harus dikumpulkan dan tidak boleh diambil untuk diri sendiri dan menyembuhkan semua yang terluka dan tentara Jepang pada PD 2 yang dikenal kejam menerapkan bushido yang pada dasarnya adalah aturan perang yang dibuat militer kekaisaran Jepang
jika membuat novel historical maka buatlah aturan perang dan budaya yang ada pada bangsa yang menjadi sorotan tetapi dalam fantasi tidak banyak yang bisa katakan karena sesungguhnya aturan perang tergantung kepada budaya yang ada dan budaya itu sangat beragam dan peraturan perang bisa sangat berbeda tergantung budayanya dan ada budaya yang generic
dalam membuat cerita fantasi anda harus menjawab pertanyaan seperti ini : apakah karakter menghormati budayanya atau tidak?
apakah ada tempat, orang, binatang, atau objek yang dianggap suci oleh pasukan itu sehingga mereka tidak berani merusak atau melukainya?
apakah pasukan tersebut bersedia menyerang tempat ibadah agama mereka sendiri?
bagaimana aturan perang ditegakkan? apakah ada hukuman resmi bagi yang melanggarnya atau itu hanya sekedar peraturan tidak tertulis saja?
bagaimana perempuan dilihat dalam kebudayaan ini? apakah mereka dianggap sebagai properti atau setara dengan laki-laki atau sesuatu yang harus dilindungi?
begitu pertanyaan tersebut sudah terjawab maka terapkanlah dalam cerita yang kamu buat dan ini baru satu budaya,harus diingat bahwa ini baru satu budaya
6. sihir
sihir berbeda-beda tergantung pada setting jadi saya tidak bisa memberi banyak saran untuk anda sehingga anda harus menjawab pertanyaan ini untuk mengintegrasikan sihir ke dalam aspek militer :
apakah sihir adalah sesuatu yg sudah dikenal oleh masyarakat umum?
apakah semua orang bisa menggunakan sihir atau hanya sebagian orang saja?
berapa banyak kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh sihir? apakah hanya membunuh satu orang atau sampai dapat menghancurkan benteng?
apakah sihir bisa digunakan untuk keperluan non kombat? misalnya untuk membantu keperluan intelijen (mata-mata) atau kebutuhan logistik
sejauh apa pemahaman masyarakat tentang sihir?
jawab semua itu dan terapkan pada kisah mu