Setelah sekian waktu terus berada di suasana yang sama tampaknya ia mulai mengeluh, malas menjelaskan apapun pada siapapun.
Ia tidak ingin hal ini mengganggu konsentrasi nya sekarang.
Kebosanan nya sekarang menguasai dirinya.
Karina meninggalkan Jack sebentar kemudian kembali ke kamar itu. Ia membawa sebuah MP3 kemudian memberikan satu earphone di telinga Jack. "Ini hadiah dari Kakak ku saat dia gajian pertama di perusahaan mu, dia bilang ini untuk mengobati rinduku padanya! Atau bisa untuk semangat juga agar kita tidak menyerah dalam hidup." Karina mengatakan itu dengan menyunggingkan senyumnya memperlihatkan sederet gigi rapih gadis itu.
Di kamar rawat inap itu terdapat 1 kamar tidur di dalamnya, selain ranjang yang dipakai pasien tidur karena mereka dari kalangan atas mereka memesan kamar VVIP.
"Kak, aku ingin menginap di sini sudah malam, aku juga khawatir dan malas menyetir mobil! " Carine mengucapkan kegundahan nya.