Indra pendengaran Axel yang menangkap suara rintihan kesakitan Zelyn, refleks langsung membuka kelopak mata dan mengerjapkan beberapa kali saat cahaya mulai menusuk bola matanya. Begitu kelopak matanya terbuka sempurna, ia mengedarkan pandangan untuk mencari keberadaan sosok wanita yang tadi merintih kesakitan.
Ia mengerjapkan kedua matanya begitu melihat Zelyn berada di dalam air dengan posisi berjongkok. "Apa yang terjadi, Princess?" Berniat turun dari batu besar yang membuatnya merasa nyaman beberapa saat lalu ketika tertidur.
Namun, suara teriakan dari Zelyn kini menggema di area sekitar hutan belantara tersebut dan membuatnya terdiam seperti patung.
"Jangan bergerak! Tetaplah di situ beberapa menit, Prince Axel! Kau harus berbalik badan. Bukankah kau sudah berjanji? Aku hanya kram otot sedikit dan ini hanya hal kecil saja." Zelyn dengan sekuat tenaga menahan rasa sakit pada kaki kanannya.