Kata-kata Kepala Desa membuat hati Lu Sheng terasa hangat.
"Uang saya masih cukup. Ayahku pernah memberiku uang." Tentu saja ia tidak bisa mengatakan mengenai uang yang pernah Chu Sihan berikan kepadanya.
"Baguslah kalau begitu." Kepala Desa menganggukkan kepalanya, namun ia langsung tampak khawatir, "Kamu berangkat sendirian?"
Lu Sheng menggelengkan kepalanya dan berbohong, "Tidak, ada beberapa teman lain yang ikut."
"Syukurlah kalau ada yang menemani."
Lu Sheng menemani Kepala Desa menikmati teh di waktu luang ini. Setelah satu teko teh habis, ia pun mengambil kesempatan untuk pamit. Ia takut kalau nanti malam tidak bisa makan bila ia terlalu banyak minum teh.
Setelah Lu Sheng pulang ke rumah, ia pergi mencari Bibi Yu terlebih dahulu dan mengatakan bahwa dirinya akan berangkat ke luar kota. Ia juga hendak meminta tolong kepadanya agar bisa membantu menyiram kebun sayurnya dan menjaga kedua adiknya.