Chapter 255
Di sebuah kamar dengan dekorasi berwarna putih abu abu, miror. Witta terduduk dipinggiran ranjang sambil meratapi nasib nya, terjebak dan terkekang dalam cinta mantan kekasih nya sendiri. Ia ingin pergi sejauh mungkin, ingin bebas dari rumah ini. Tapi apalah daya jika belum bisa bertindak jauh, dengan memandangi layar handphone nya yang ternotice email dari satu sekolah SMA ternama.
"Apa gue terima tawaran sekolah ini aja? walaupun gue nanti kebebani tugas dan saingan yang banyak, tapi seenggak nya gue bisa bebas dari kak Sanka," ucap Witta dalam hati, berpikir.
Sudah cukup lama Witta berpikir, akhirnya Ia lebih memilih bebas dan jauh dari rumah. Ia sudah memutuskan akan masuk asrama dan bersekolah di SMA tersebut. "Udah gue putusin gue terima beasiswa ini," ucap Witta dengan memantapkan hati. "Gue harus beri tahu ini sama kak Nael, gue suruh dia buat tanda tangan aja, beres!" senang Witta.