Chapter 220
Lian merasa pusing dan kepalanya berat, hanya ada bayangan hitam didepannya menggumpal seolah berubah menjadi sosok manusia yang tidak Ia kenali.
'Bruk!'
Lian jatuh tergeletak diatas pasir putih, semuanya gelap.
**
"Hey disiniiii!"
Levin, Coki, Damian, Yeop dan petugas kepolisian serta tim sar langsung menengok keasal suara. Mereka berlari cepat menghampiri orang yang berteriak barusan.
"Ada apa?" tanya pak polisi.
"Ad-ada mayat!"
Ternyata dia adalah salah satu detektif, kebetulan anjingnya mencium orang yang mereka cari sudah terbaring tak sadarkan diri diatas tanah lembab.
Coki melihat siapa yang ada diatas tanah, gadis yang hanya memakai kain batik sebagai penutup tubuhnya. Mata Coki dan yang lain melotot mengenali siapa gadis itu, dia Lian terbaring memejam mata tak berdaya.
"Lian!"
Coki hendak menghampiri Lian yang entah pingsan atau sudah mati, tapi satu detektif yang menemukannya tadi segera mencegah Coki dan yang lain.