Dirumah kediaman keluarga Getana, Aleya dan Valeno sudah duduk dikursi meja makan. Melahap makanan yang terhidang diatas meja, simbok yang sedang cuci piring ditanyai Oleh Aleya yang menunda makannya.
"Mbok," panggil Aleya.
"Iya Non?" sahut Simbok menyimpan cucian piringnya, menghampiri Nona nya.
"Meysi mana?" tanya Aleya.
"Non Meysi tadi saya liat lagi liat liat kebun belakang rumah Non," jawab Simbok.
"Sama siapa?"
"Pelayan rumah Non, Yani namanya," jawab Simbok.
Valeno yang sedari tadi diam tak ikut nimbrung tiba tiba berhenti melahap makanan, melirik Aleya yang terlihat datar dengan ekspresinya. Dengan susah payah pria itu meminun nus buah naga disamping piringnya, meminum sambik melirik Aleya takut takut. Ia yakin ada perang dunia kedua, Ia harus diam pokoknya diam jangan sampai salah ucap sekarang.
"Lho Leno kok belum berangkat kerja?" ucap Arsil tiba tiba datang kedapur dengan baju rapihnya.
"Mommy mau kemana?" Aleya yang menyahut