Setelah berbicara dengan keluargannya semalam, adi merasa sangat lega ketika dia bangun di pagi hari ini, hal ini dia rasakan mungkin karena beban dalam mengungkap kekayaan yang dia miliki, kepada keluargannya sudah bisa dia hilangkan
Disisi lain dia juga merasa, bahwa perkembangan kedepan bagi keluargannya, akan jauh lebih baik dengan realisasi yang akan dia buat saat ini, berpikir tentang realisasi dari semua yang dia inginkan
Adi bangun dengan semangat, bersama itu pesan dari Diah kekasih yang baru saja kemarin ia buat, sudah menyapanya dengan penuh perhatian, membalas dengan penuh senyum
Adi merasa ia penuh secara mental dan juga spiritual, kebahagian yang kini datang dalam hidupnya, karena dia sudah mengindentifikasi dirinya sebagai adi prakoso, jadi kini dia benar-benar menerima semua hal yang berhubungan dengan dirinya
Membalas chat sebentar, kemudian bangun dan bergegas mandi, dan setelah berpakaian santai ia keluar kamar untuk ikut sarapan bersama keluargannya
Nampak jelas suasana di dalam ruang makan jauh lebih ringan dan ada perasaan rileks yang jauh lebih bak daripada biasanya, meski biasanya keluarga mereka sarapan dalam suasana harmonis, tapi jelas
Ada hal yang selalu menjadi beban bagi keluarga mereka, kususnya kedua orang tua adi, dimana adi yang baru saja masuk kuliah dan juga adiknya yang kini masuk ke kelas 3 sekolah menengah pertama
Sadar atau tidak biaya yang dibutuhkan oleh keduannya bisa dibilang cukup besar, dan bagi keluarga mereka yang sederhana itu mungkin masih dalam sesuatu yang bisa mereka cover
Namun demikian perkembangan jaman dan juga keadaan terus berubah yang mau tak mau membuat kedua orang tua adi, harus lebih berpikir keras dalam berusaha memenuhi kebutuhan dan juga tanggung jawab yang mereka lakukan
Sehingga meski terlihat tidak terlalu terbebani, nyatanya mereka menyimpan beban yang cukup besar demi keluarga mereka dan sebagi orang tua jelas mereka tak mau membuat kawatir kedua anak mereka
Karena baik adi maupun ita tergolong anak yang cerdas dan berprestasi, mereka berdua selalu masuk sekolah kerajaan dan juga sering mendapat beasiswa prestasi selama mereka bersekolah
Yang tentunya selain membuat kedua orang tua mereka menjadi bangga, tapi juga jelas sangat mengurangi ekonomi dari keluarga mereka dalam pendidikan, meski begitu sekolah bukan tentang hanya membayar bulanan, tapi keperluan sehari - hari dan tugas yang ada itu juga menjadi biaya yang tak sedikit
Dan hal inlah yang tentunya sangat dipikirkan oleh kedua orang tua adi, dan ketika adi memberitahu mereka kemarin bahwa ia telah mampu membuat penghasilan sendiri, tentu orang tuannya senang dan bangga
Terlebih nominal yang diutarakan adi jelas sangat besar bagi keluarganya dan jika mereka harus mengumpulkan uang itu butuh beerapa tahun dan itu juga harus dalam bentuk utuh tidak dipecah atau sudah dibagi dengan biaya lainnya
Sehingga dengan dana yang besar itu, beban mereka terasa lebih mudah dan juga lebih ringan, terutama kedua orang tua adi yang sudah memikirkan untuk menyewa tempat dagang bagi bapak mereka
Agar sang bapak tak lelah dalam mendorong gerobaknya berkeliling dagangan di sekitar area tempat mereka tinggal, karena jelas resiko yang dihadapi saat berdagang di luar
Apakah itu menyeberang jalan atau mangkal di pinggir jalan, saat hujan dan lain sebagainnya yang selalu bisa terjadi membuat keluarga mereka haus lebih menaruh pehatian lebih
Adi masih ingat ketika dia berada di smk, ketika itu hujan di sore hari dan deras luar biasa, dia menerima tepon dari bapaknya bahwa roda gerobak bapaknya bermasalah dan harus diperbaiki
Sedangkan tidak ada tempat teduh membuat sang bapak harus hujan-hujanan dengan payung untuk membetulkannya, adi yang mendapat telepon dari sang bapak segera bergegas kesana mengendarai motor dengan jas hujan
sesampainya disana ia melihat sang bapak yang dengan pakaian basah sedang meentulkan roda gerobaknya, tanpa pikir panjang adi segera membantu sanga bapak, butuh setengah jam dengan usaha yang keras dar bapak dan anak dalam mengganti laher dari ban gerobak
untuk bisa kembali digunakan, setelah itu dan baru lah mereka bisa beteduh di tempat yang lebih baik, melihat sang bapak basah kuyup dan juga lelah, jelas hati adi sakit dan disana ia berjanji di dalam hatinya untuk dengan sungguh-sungguh menjadi berguna bagi keluargannya
Kejadian seperti itu memang tak sering terjadi dan jarang adannya, tetapi setip kali hujan deras tiba dan adi ahu bapaknya beagang diluar adi selalu teringat akan kejadian tersebut dan hatinya selalu sakit belum bisa membantu keluargannya dengan baik
Dan itulah motivasinya dalam belajar dan membuat prestasinnya menjadi baik karena dia sadar hidup keluarganya sdan dirinya hanya bisa dirubah ol dirinya sendiri, meski adi termasuk dalam remaja yang terlihat tampan dan baik
Namun sesungguhnya di tulangnya terdapat watak yang keras untuk merubah nasib, dan adi yang menggantikan pemilik tubuh asli ini, tahu rasa seperti apa yang diharapkan dari sang pendahulu
Yang itu juga membuatnya resah dan juga terbebani dalam membantu keluarganya menjadi leih baik dan hidup bahagia, dan ketika dia mendapatkan batuan dari Om bejo disana dia merasa separuh janji dan bebannya kepada pendahulunya menjadi terangkat
Dan saat kemarin ia menjelaskan kekayaan yang ia miliki dan keluarganya terlihat senang dan bahagia entah kenapa perasaanya dan juga badannya terasa rileks dan lega sekali
Seolah sang pendahuludah benar-benar merelakan keluargannya berada di tangan adi saat ini, mengingat tidurnya yang begitu nyenyak ada senyum kecil disudut adi
"Kamu masuk jam berapa le?" tanya sang ibu kepada adi sambil menyiapkan sarapan pagi
"Siang bu,pulang sore" balas adi sambil megambil sarapan
"Nahhh..berarti bisa nganter ita dong mas" sela sang ita disampingnya
"Bisa, oh ya bapak belum pulang bu dari pasar?" tanya adi tidak melihat sang bapak
"Belum paling nanti jam 8 nan,katanya hari ini mau libur, sama kepasar cuma mau belanja makanan sama yetok persediaan dagangan" balas sang ibu
"Ohhh libur ya, bagus deh lagian bapak udah seminggu ga libur dagangnya" balas sang adi
Karena bapaknya berdagang makanan kas kerajaan yang bernama bakso, mengharuskan sang bapak berangkat pagi pukul 4-5 pagi untuk membeli bahan belanjaan dan akan pulang jam 6-7 pagi dari pasar
Karena banyak bahan yang harus dibeli dalam keadaan fres dan juga demi mengatur agar keluar berdagang tidak terlalu siang, sehingga belanja pagi adalah sesuatu yang harus dilakukan, demi mendapatkan bahan dagangan dan waktu yang baik untuk keluar berjualan
Setelah adi dan ita sarapan, kemudian ia mengantar sang adik berangkat menuju kesekolah dalam canda dan tawa mereka akan tiba dalam waktu 10 menit.