"Hm… akhirnya selesai. Walau aku hanya tidur selama dua jam."
Honey bergumam begitu mereka keluar dari teater. Memandang Night yang dengan tenang berjalan di sampingnya.
"Bagaimana ceritanya? Apakah seru? Kulihat penonton lain banyak yang menangis, tapi kau terlihat baik-baik saja."
"Hm… itu memang lumayan sedih. Tapi tak mungkin aku menangis karenanya." Night tersenyum kecil sambil melirik gadis di sampingnya. "Lagian sepanjang tayangan aku lebih sering memandang wajahmu. Kau terlihat lucu dan polos saat tertidur, Nona Honey."
"Benarkah? Lalu… apa potongan mutiaramu menyala?"
Lagi-lagi Night memberikan helaan napas padanya. Lantas tak lama menggelengkan kepala.
"Masih saja sama."
Honey ikut menghela napas. Di titik ini tak tahu harus bagaimana dan bilang apa. Rasanya hari ini sudah beberapa usaha yang dia coba, namun semuanya gagal. Jantung dan hati Night belum juga bereaksi terhadap dirinya.