Di tempat yang berbeda, Jelita terlihat sedang membenahi lukisan di kamar nya sendiri.
Gadis itu memang selalu memindahkan posisi lukisan yang menempel di dinding kamar nya setiap satu bulan sekali. hal itu dimaksudkan agar ia merasakan suasana baru di dalam kamar pribadi nya yang setiap hari ia tiduri.
Dari jarak sekitar sepuluh meter, Terdengar suara langkah kaki yang berjalan menuju ke arah kamar nya. Gadis itu menoleh sebentar kemudian langsung bisa menebak orang tersebut.
"Bunda lagi ngapain disitu? sini masuk Bun." Titah Jelita kepada Maria yang terlihat sedang menyilangkan kedua lengan nya di depan perut sambil menyender di daun pintu kamar Jelita memperhatikan Puteri semata wayang nya yang sedang sibuk memindahkan barang-barang.
"Kamu gak capek Nak?." Tanya Maria kemudian berjalan mendekat ke arah Puteri nya.
"Enggak bunda." Balas Jelita kemudian.
"Perlu Bunda bantu?." Maria menawarkan diri.
Jelita langsung menggeleng dengan cepat, "Jelita bisa sendiri kok Bunda."