Karena pada dasarnya Bella sendiri pun tak tahu apa yang akan terjadi. Ia memilih tersenyum sambil melambaikan tangan pada sang kakak. Jujur saja berangkat sekolah lebih awal adalah satu dari puluhan hal yang ia benci. Hanya saja maminya selalu berkata bahwa walaupun tak dapat meraih posisi puncak tetap harus berangkat lebih pagi ya.
Bella memijat keningnya, ia merasa bahwa tak perlu berangkat pagi. Sejak kecil, bahkan ketika baru pertama kali masuk di TK ia sudah mendapatkan banyak pujian. Mungkin karena sang mami yang menjejalinya dengan segala jenis rumus dan berbagai macam teori hingga ia berakhir begini. Namun Bella suka, berkat sang mami yang tak pernah mengeluh kala mengajarinya segala hidup gadis itu jadi mudah.
Peringkat pertama, lomba cerdas cermat hingga di bidang non-akademik salah satunya basket pun bisa ia gapai. Dari semua lomba-lomba tersebut, dia selalu saja masuk tiga besar. Pun halnya dengan renang, saat akhir pekan semua orang pasti sibuk mengajarinya.