Sedari tadi Rindi tidak melakukan apa-apa. Ibu mertuanya melarang Rindi untuk mengerjakan apapun. Bahkan Ibu mertuanya sibuk memasak dengan asisten rumah tangga, sedangkan Rindi hanya duduk di kursi meja makan dan sesekali menjawab pertanyaan Ibu mertuanya.
Orang tua Stefano benar-benar bahagia mendengar menantunya sedang hamil. Mereka semakin menyanyangi Rindi seperti anak sendiri.
Rindi sibuk memandangi Ibu mertuanya mondar-mandir kesana kemari. Tiba-tiba saja Dia mengingat perkataan si pengirim pesan hari itu. Rindi diam dan kemudian mengusap wajahnya pelan. Pikirannya langsung di penuhi dengan Stefano lagi.
"Tenanglah, Rin! Jangan sampai Kamu stres, ingat stresmu mengganggu perkembangan Baby Yoon," batin Rindi bermonolog mengingatkan dirinya sendiri.
Rindi menarik napas beberapa kali mengatur perasaannya yang sedang gelisah. Rindi mengusap perutnya pelan yang sedikit sakit. Rindi kemudian berdiri dan menghampiri Ibu mertuanya.