Yudha membuka mata perlahan, pemandangan yang ia tangkap adalah suatu ruangan minim pencahayaan. Seperti sebuah gua, tapi sangat bersih dan berkilau. Yudha memegang kepalanya yang terasa berdenyut sakit, mencoba mengingat-ingat yang terjadi tadi.
Setelah beberapa saat tercenung, akhirnya Yudha mengingat kemalangan lain yang terjadi padanya sebelum ini. Tadi saat mereka melakukan eksplorasi ke bangunan kuil kuno, Yudha dan Arjuna mencapai lantai tiga yang lantainya terbuat dari kayu.
Mereka berdua menemukan pintu misterius yang membuat mereka tergugah untuk mengetahui apa yang berada di balik pintu tersebut. Pintunya tidak bisa dibuka.
Jadi, Arjuna berinisiatif untuk melihat apa yang berada di balik pintu itu melalui celah angin-angin. Yudha menyetujui dan membiarkan Arjuna naik ke pundaknya untuk mencapai celah yang berada jauh di atas pintu tadi.