"Kamu ngancam aku?" tanya Dika terlihat setengah gugup.
"Aku bakalan ngelakuin apa yang aku bisa ya, Dik. Kalau kamu nekat kayak gini lagi, aku gak akan segan-segan beberkan semuanya pada ibu kamu. Aku bakalan cari sampai ketemu!"
Mira melakukan hal ini karena merasa sayang pada Dika. Ia sudah mulai terbiasa bersama dengan pria itu dalam beberapa hari terakhir. Walaupun usia Dika sangat muda dan bisa dianggap seperti anaknya sendiri.
"Oke, aku gak akan ngelakuin hal kayak gini lagi."
"Bagus kalau gitu."
Mira sudah selesai mengobati luka yang ada di tangan Dika. Pria itu terlihat lebih baik dari sebelumnya. Mira pun memberikan tatapan tajam untuknya sebagai peringatan.
"Awas aja ya! Aku gak akan segan-segan beri kamu hukuman!"
Mira pun ke luar dari kamar dan mengembalikan kotak obat itu ke tempat semula. Dika melihat balutan luka yang diberikan oleh Mira tadi. Kasih sayang Mira rasanya sama seperti sang Ibu, Rani.
"Aku kangen sama Ibu di rumah," ucapnya. "Aku pengen pulang."