Tanpa berbasa-basi lagi, Raj tersenyum licik, tangan satunya yang tidak mencekal tangan Rindu itu, berusaha menyentuh kerah baju Rindu, itu adalah sebuah gertakan yang luar biasa. Seolah-olah dia benar-benar akan membuka baju Rindu dan berusaha menodainya. Dan itu berhasil membuat Rindu semakin gemetaran. Bahkan dia memejamkan kedua mata sipitnya itu. Menggigit bibir bawahnya berusaha untuk terus tidak mengakui kalau dia mengenal Raj. Sungguh Rindu orangnya sangat keras kepala sekali dan teguh pada pendirian, seperti dirinya memang sedang mempertahankan sesuatu dan ada yang ditutupi olehnya. Raj tau itu makanya dia harus bisa membuka kartu Rindu agar segan jujur kepadanya.