"Baiklah, di sini saya akan menjelaskan kalau Yelin adalah seseorang yang spesial di hati saya. Dia adalah terkasih dan tersayang. Dia adalah ... tunangan saya dan akan menjadi istri saya kalau sudah tiba waktunya nanti," terang Raj. Teman-teman Yelin yang mendengar itu semua seketika berteriak dengan histerisnya. Hampir tak percaya dengan yang diucapkan oleh Raj. Mereka semua saling menoleh, bahkan saling berbisik tak terima, tak menerima kenyataan itu, tapi mereka hanya menatap tajam ke arah Yelin saja, tatapannya itu seperti ingin menguliti Yelin.
'Astagaaaa gawat. Ini gawat, lihat tatapan mereka sungguh menyeramkan! Seperti ingin membunuhku, coba kalau ini terungkap saat aku mengungkapkannya sendiri tampa bantuan dari Raj, yang pasti aku akan mati.' Batin Yelin yang sedari tadi menatapi tatapan semua teman-temannya yang mematikan itu. Ia sekarang hanya menunduk. Bukannya takut dengan teman-temannya, tapi malas saja melihat tatapan yang seperti itu.