Papa Yunus sudah menaruh ponsel istrinya tepat di telinganya. Usai menekan nomor Yupi dia tinggal menunggu Yupi mengangkat teleponnya saja. Dan beliau tak menunggu waktu yang lama, karena Yupi akhirnya mengangkat teleponnya dengan disertai deheman kecanggungannya.
"Halo, Bu? Ada yang bisa saya bantu?" balas Yupi yang tau kalau nomor yang meneleponnya adalah nomor mama Yura. Jelasnya Yupi sangat hafal betul nomor papa Yunus maupun mama Yura karena beliau-beliau sangat terkenal di kalangan kampus itu, keduanya adalah pemilik kampus terbaik dan terkenal itu.
"Ini aku, Yunus. Bukan istriku," balas papa Yunus dengan menekan kata istriku dan itu membuat semua orang yang ada di sana merinding rasanya. Kecuali mama Yura dia hanya terkikik geli melihat suaminya yang masih pencemburu buta itu.