Sesaat kemudian.
Setelah mengosongkan harta karun di ruang harta pertama dan menyisahkan seperdua yang juga termaksud yang akan dimiliki oleh Asta dan Yuno.
Reinz langsung berjalan menuju ke ruang harta kedua.
Ia mengikuti map holografik untuk melakukan hal ini.
Tiba-tiba Reinz merasakan sensor mana-nya menemukan tanda-tanda kehidupan yang masuk ke dungeon ini.
Ketika melihat ini, ia akhirnya tahu bahwa mungkin itu adalah kelompok kerajaan Diamond.
Dan yang masuk pertama kemungkinan adalah Mars, karena Reinz tahu bahwa saat ini Mars masih dalam keadaan manusia tanpa akal, yaitu robot.
Dan kemudian, giliran kelompok para Golden Dawn yang dipimpin oleh Klaus diikuti oleh Mimosa dan Yuno.
Melihat ini, Reinz memutuskan untuk berjalan secepat mungkin.
Lagian dia tidak ingin menggunakan kemampuan Lost Existence saat ini. Jadi, dia tidak ingin seseorang di antara kelompok-kelompok itu dapat mendeteksinya, apalagi mengingat bahwa Luck yang memiliki kemampuan Mana Sensory ditingkat mengerikan karena dapat mengetahui seseorang yang kuat.
.....
Sejam kemudian.
Akhirnya Reinz tiba di ruang harta selanjutnya dan juga yang terakhir.
Reinz melihat bahwa di tempat ini tidak ada apa-apa selain tembok dan juga pepohonan.
Pintu ke ruang harta tersebut pun tidak ada, tetapi dari apa yang ditampilkan pada Map Space miliknya itu menampilkan bahwa jalan inilah yang benar untuk menuju ke tempat tersebut.
Reinz memutuskan untuk menggunakan maju ke depan untuk menyentuh tembok tersebut.
Setelah menyentuhnya, ia merasakan bahwa tembok ini adalah mana. Dan ini juga berupa sihir tingkat tinggi.
Reinz memikirkan asal usul dungeon ini karena dari sihir tingkat tinggi tersebut dan kemudian harta karun itu, Reinz tahu bahwa tempat ini dibuat oleh seseorang yang mungkin hidup 100-400 tahun yang lalu.
Karena tidak mungkin orang itu memiliki pedang yang dimiliki Asta, yang Reinz yakini bahwa pedang kedua itu adalah milik Elf.
Lagian itu dijelaskan di anime, dimana Elf berkata pada Asta untuk mengembalikan pedang itu karena itu milik mereka.
Dan untuk itulah, kenapa ia berpikir bahwa orang yang membuat dungeon ini adalah orang yang berasal dari tahun setelah desa elf musnah.
Orang itu mungkin kuat dan setelah mengetahui bahwa elf telah binasa, ia memutuskan untuk pergi ke tempat para elf dan akhirnya mengambil harta karun itu.
Tetapi, entah bagaimana ia tahu bahwa ia akan mati dan akhirnya membuat dungeon ini sebelum ajalnya tiba.
Dan lebih dari itu bahwa orang tersebut juga mungkin tidak dapat menggunakan gulungan yang memiliki Roh Angin, Sylph karena afinitasnya dan afinitas roh tersebut berbeda. Lebih lagi bahwa pedang kedua Asta juga tidak dapat digunakan oleh orang itu, karena akan menyerap sihirnya sendiri.
Tetapi, lebih dari itu dia mendapatkan banyak pengetahuan bahwa sihir yang Elf miliki dapat membuat dungeonnya saat ini, dimana dungeon itu bisa hidup dan alami karena mana akan terkumpul sendiri dan merawat tempat ini.
Reinz tahu bahwa harta karun yang sebelumnya ia ambil itu semua sangat bersih seperti baru dan ada jejak mana di setiap harta karun tersebut, hal ini ia yakini bahwa mana dungeon inilah yang merawat mereka.
Reinz penasaran terhadap orang yang telah mati itu, bagaimana bisa dia dapat pergi ke tempat para Elf berada dan lebih dari itu membuat dungeon itu tepat pada perbatasan antara kedua kerajaan Clover dan Diamond.
"Orang itu... Aku yakin bahwa jawabanku pasti ada didepan," gumamnya.
Reinz yakin soal ini, karena ruang harta karun ini sulit atau tidak mungkin dideteksi oleh penyihir dibawah tingkat atas. Karena setiap susunan dan komponen sihir itu sangat rumit, membuatnya terlihat seolah-olah sekelompok sel dan terlihat mirip amuba.
Reinz langsung memutuskan untuk masuk setelah mengetahui bahwa tembok didepan hanyalah mana.
<Space Magic: Door>
Sebuah pintu yang menempel pada tembok muncul didepan mata.
Kemampuan ini memungkinkan Reinz untuk membuat pintu yang menghubungkan arah depan yang memiliki penghalang. Apakah itu benda mati ataupun benda magis, asalkan itu menghalanginya untuk ke tempat tersebut, dengan kemampuan ini ia bisa pergi ke tempat tersebut tanpa terhalang.
Tentu saja ada kekurangan terhadap kemampuan ini, tidak dapat melakukannya pada mahluk hidup.
Reinz langsung membuka pintu dan masuk.
Akhirnya Reinz tiba di ruang harta terakhir.
Disini entah bagaimana membuat minat Reinz runtuh seketika.
Karena hanya sebuah objek yang diletakkan diatas meja dan beberapa lemari yang memiliki buku yang cukup banyak.
Reinz aneh soal ini, karena ia berpikir bahwa mungkin disini ada harta karun berupa emas, alat magis dan semacamnya. Tetapi, hasilnya adalah didepannya.
Kemudian tatapan Reinz menuju objek yang diletakkan diatas meja.
Objek itu adalah sebuah batu berwarna biru terang dan batu itu juga memiliki cahaya didalam berwarna kuning, yang entah bagaimana cahaya itu bergerak secara acak.
Reinz mengambil batu itu dan merasakan bahwa ini memiliki mana.
Tiba-tiba Reinz kepikiran apakah mungkin ini adalah dungeon core yang sering disebut-sebutkan dalam novel tertentu?
Pikirannya ini membuat Reinz ketakutan, ketika mengingat bahwa Asta dan lainnya belum tiba diruang harta karun tersebut.
Ia memutuskan untuk menunggu setelah mereka akhirnya mendapatkan harta tersebut dan menunggu kehancuran dungeon ini sendiri, karena ia tahu bahwa dungeon ini akan runtuh karena serangan yang dilakukan oleh para penyihir yang dimpimpin oleh Lotus termaksud Lotus sendiri.
Lagian kelompok mereka pun menyusup tanpa diketahui oleh Asta dan lainnya, yang juga dimana mereka mendapatkan harta karun, tentu saja itu sedikit. Tetapi, karena tahu bahwa situasi mereka termaksud Mars yang telah dikalahkan, membuat mereka memutuskan untuk meruntuhkan dungeon ini agar mereka bisa berlari setelah mendapatkan harta karun.
Tanpa pikir panjang, Reinz langsung pergi menuju ke sebuah lemari dan mengambil buku secara acak.
Setelah itu, ia duduk dilantai karena melihat bahwa di tempat ini tidak ada satupun kursi atau semacamnya.
Membuka buku, Reinz melihat bahwa sampul buku memiliki tulisan.
[Teori kenapa Elf dicintai oleh Mana?]
Di dalam buku itu dijelaskan bahwa Elf yang dicintai oleh mana itu karena mendapatkan anugerah dari Yggdrasil, pohon kuno yang tumbuh dan juga memiliki akar di sembilan alam.
Akar pohon tersebut termaksud berada di alam ini, alam naga, alam Underworld dan alam Tuhan.
Dikatakan bahwa Yggdrasil tidak dapat ditemukan karena pohon itu hidup dan juga memiliki sihir yang kuat, terlebih lagi bahwa pohon itu memiliki mana yang tak terbatas karena kemampuannya untuk mendapatkan energi dari lingungannya sendiri yang akan dijadikan sebagai sumber kehidupannya dan juga sumber sihirnya.
Disebutkan bahwa untuk pergi ke tempat pohon Yggdrasil berada itu mengharuskan seseorang pergi mencari Dryad sendiri.
Melihat ini, Reinz tahu bahwa Dryad memang ada dan saat ini Dryad sedang menjaga Elysia.
Karena di Elysia sendiri masih ada dua keturunan Licht dan Tetia.
Oleh karena itulah, Dryad menjaga mereka di Elysia yang juga termaksud desa elf terletak di wilayah netral.
Reinz memikirkan apakah ia harus pergi ke Yggdrasil, karena ia tahu bahwa di novel-novel atau mitologi di dunianya, dijelaskan bahwa Yggdrasil itu hidup dan katanya ada.
Tetapi, karena zaman modern dan banyaknya agama di dunianya sebelumnya membuat mitos-mitos tertentu termaksud Yggdrasil hanyalah sebuah mitos belaka yang tidak diketahui apakah itu benar atau tidak.
Bagi Reinz sendiri yang saat ini telah hidup di dunia ini, tahu bahwa mitos itu benar dan saat ini ia sedang mempelajari tentang mereka.
Reinz memutuskan untuk membaca kembali buku itu.
Kemudian di bab selanjutnya, dijelaskan bahwa ada cara tanpa harus mengunjungi Dryad untuk pergi ke Yggdrasil, yaitu dengan cara mendapatkan undangan dari Yggdrasil sendiri.
Tentu saja itu masih sebuah dongeng, karena penulis buku ini menjelaskan bahwa yang ia tulis adalah hasil dari salinan pada buku yang ia temukan di desa elf yang telah hancur, 400 tahun yang lalu.
Reinz langsung menutup buku setelah melihat bahwa tidak ada lagi halaman lain.
Ia mulai berpikir apakah ia mungkin dapat memiliki kesempatan untuk bertemu dengan Yggdrasil? Karena ia ingin menanyakan bagaimana tepatnya ia sendiri bereinkarnasi di dunia ini.
Ia tahu bahwa Yggdrasil juga dikenal sebagai Pohon Kebijaksanaan, karena itulah dengan adanya Yggdrasil, setiap masalah atau sesuatu yang seseorang ingin tanyakan dapat mencari jawabannya hanya dengan menanyakan kepada Yggdrasil sendiri.
Reinz sendiri tidak tahu pasti bagaimana tepatnya ia bisa hidup di dunia ini dan lebih dari itu bahwa ada juga keberadaan Xein yang cukup membuatnya bertanya-tanya memangnya berapa alam didunia ini?
Ngomong-ngomong soal Xein, Reinz melihat bahwa saat ini tim Asta akhirnya tiba dan memasuki dungeon, ia memutuskan untuk pergi menanyakan sesuatu kepada Xein, tentu sebelum itu ia harus menyimpan semua hal-hal di tempat ini selain batu tersebut.
.....
"Jadi kau akhirnya mengingatku, bocah?" Xein bertanya dengan suara geram sembari sedang berbaring dengan gaya tidur yang cukup membosankan diatas harta karun miliknya sendiri.
"Yah, lagian banyak hal telah terjadi." Reinz menjawab dengan santai karena tahu bahwa Xein tidak marah soal ini.
"Hmph, ngomong-ngomong bisakah kau memberiku daging Hydra?" Xein bertanya pada Reinz karena mengingat bahwa Reinz mengalahkan hydra di gunung itu.
Lagian Hydra itu termaksud monster lainnya adalah bahan makanan yang telah ia simpan untuk digunakan sebagai makanan untuk dirinya sendiri setelah terbangun dari hibernasinya, karena itulah setelah mengetahui bahwa para monster itu menghilang ia memutuskan untuk meninggalkan hal itu karena melihat seseorang yang menarik.
Reinz yang mendengar itu bertanya, "Untuk apa? Bukankah masih ada dagin itu disana? Lagian di tempat ini aku menghilangkan konsep waktu agar tidak membusuk dan semacamnya." Sambil menunjuk ke arah gunung monster yang telah mati dan ditumpuk bersamaan.
Xein mendengus sambil menggeram, "Brengsek, Hydra itu adalah monster yang sangat enak! Dan aku tahu bahwa kau telah memakannya bersama keluargamu dan juga teman-temanmu itu. Lebih dari itu bahwa kau melupakanku dan tidak memberiku dagin Hydra itu yang telah dimasak oleh koki terbaik bernama Yoona itu!"
Xein marah dengan kata-kata Reinz dan juga mengingat betul sudah berapa lama ia membesarkan Hydra hanya untuk dilahap oleh bocah didepannya termaksud orang-orang terdekatnya, ia pula menceritakan pada Reinz tentang hal itu termaksud bagaimana ia membesarkan para monster hanya sebagai makanannya.
Reinz yang mendengar cerita Xein hampir batuk ketika meminum air, ia menatap Xein dengan lucu sambil meminta maaf.
"Yah, bahkan aku baru merasakan monster itu. Baru aku tahu bahwa ada monster yang sangat lezat dan dengan racunnya yang telah diatasi oleh koki itu, membuat pedas pada daginnya terlihat alami bahkan juga berbau harum. Lebih dari itu setiap dagingnya pun empuk dan renyah."
Mendengar cerita Reinz, membuat Xein langsung mengaum dengan perasaan sedih.
"Brengsek! Cepat berikan padaku! Aku tahu bahwa kau masih memiliki masakan daging hydra itu di Inventory-mu. Biarkan aku juga merasakannya yang dibuat oleh seorang koki manusia!"
Reinz langsung mengeluarkan beberapa makanan yang semuanya terbuat dari daging Hydra.
Ia mengambil tiga dan memberikan sisanya pada Xein.
Xein melihat ini mengangguk puas dan langsung bertransformasi.
Ketika Reinz melihat apa yang Xein lakukan, ia terkejut dan hampir menjatuhkan makanannya.
Ia melihat bahwa Xein bertransformasi menjadi seorang manusia, tetapi memiliki tanduk dan ekor.
Penampilan Xein saat ini adalah seorang pria bertubuh kekar, ia juga memiliki pakaian berupa celana pendek berwarna coklat dan baju singlet putih.
"Fiuh, aku baru tahu bahwa kau bisa bertransformasi menjadi manusia. Apakah mungkin setiap naga bisa melakukan sihir transformasi?" Reinz berseru dan kemudian bertanya pada Xein.
Xein yang duduk sambil mengambil piring makanan menjawab, "Tentu saja bisa, bahkan kau juga bisa melakukannya. Tetapi, kau membutuhkan sesuatu untuk melakukan itu dan sesuatu itu hanya dimiliki oleh kampung halamanku."
Reinz mengangkat alisnya dan berkata, "Maksudmu? Apakah itu sesuatu yang memungkinkan setiap mahluk hidup dapat memiliki sihir lain? Setahuku bahwa setiap penyihir hanya dapat menggunakan afinitas mereka sendiri, tentu saja jika afinitas mereka memiliki elemen yang berhubungan mereka bisa melakukannya."
1829 kata.