Sementara Selva menuruni tangga dengan sangat hati-hati, takut jika dirinya terjatuh dan terjadi sesuatu kepda janinnya. Sebelumnya, Selva pernah ingin mengugurkan anaknya, namun dirinya sadar jika melakukan hal tersebut tidaklah baik. Selva menyadari jika anak yang ada di dalam kandungannya adalah anugrah terindah yang Allah titipkan kepadanya.
"Nona Selva?" ucap Adisty yang menghampiri Selva yang baru saja menuruni tangga terakhir.
Selva langsung tersenyum kepada Adisty. Seolah mengisyaratkan semua aman dan terkendali.
"Semuanya baik-baik saja. Tidak ada tangisan ataupun amarah."
Adisty mengangguk kecil, ya, dia tau karena memang tidak terdengar suara bertengkar dari lantai atas. Dirinya bisa memastikan jika kondisi emosi Jingga saat ini benar-benar stabil.
"Terima kasih sudah berbicara dengan baik."
"Tidak masalah. Saya hanya menjalankan apa yang Tuan Arseno minta. Dia sangat menginginkan Jingga. Mereka saling mencintai. Dan tugas kita untuk menyatukan mereka berdua."