Zack dengan jujur membenarkannya.
"Ya. Salah satunya itu dan aku tidak ingin mengulang kesalahan yang sama. Lalu soal penebar teror itu. Bukankah kamu akan menjadi aman jika bersama denganku?"
"Aku masih aman di apartemenku, Zack. Dan belum ada satu orangpun yang melukaiku terlalu jauh!"
Zack melawan kata-kata Aimee.
"Jadi kamu ingin menunggu mereka melukaimu lebih dulu? Entah apa tujuannya. Kamu ingin orang itu membuatmu sangat menderita. Baru kamu akan berlari ke arahku dan menyerah."
Aimee terus mencoba sabar.
"Apa barusan kamu menyumpahiku agar menderita lebih dulu baru mencarimu?"
"Aku tidak pernah berkata begitu. Tapi ini hanya pikiran sepihakku."
"Kalau beitu hapuslah. Dan jangan memikirkannya sejauh itu."
Zack memperingatkan.
"Tapi kita perlu berantisipasi.
"Tidak selama aku tidak mengenal mereka dan tidak ingin tahu."
"Namun semalam kamu demam dan seperti akan meninggalkan dunia ini."