"Saya tahu Anda sedang marah pada ayah Anda. Tapi dengan merusak diri Anda karena orang lain. Bukankah yang akan rugi adalah Anda sendiri?"
Alfin hanya bergeming. Tidak menduga kalau Aimee pandai membaca ekspresi dan pikirannya. Alfin tidak segera membalas tuduhan dan nasihat Aimee.
"Ada kalanya kita tidak bisa menggunakan jalur yang benar untuk melampiaskan kekecewaan kita. Tapi ada saatnya kita bisa mencari hal-hal yang dapat membuat kita senang dan lupa pada hal-hal yang menyebalkan."
Alfin memberikan tatapan netral.
"Kau sekarang bersikap mengguruiku karena umurmu lebih banyak daripada aku?"
Tidak membalas sindiran Alfin. Aimee masih saja berusaha bersikap baik.
"Lalu yang paling penting! Saya juga setuju dengan aturan yang dibuat oleh Tuan Harry! Tidak baik merokok dan tidak ada gunanya melakukan kegiatan itu! Saya juga benci aromanya dan tidak ingin orang terdekat saya melakukannya!"
Alfin menggeleng tidak percaya.