Pria yang di tunjuk menaikkan pandangannya terus geleng, "nggak minat."
Mata Nadya melotot, "eh …, gue sebenarnya juga nggak minat, cuma om Bagas minta gue cari pasangan buat ngiringin Cia ntar. Lo nggak mau? Gue adu ni …." Ancamnya.
Pria yang di tunjuk itu Fandi, denger nama papa angkatnya di sebut dia akhirnya ngangguk. Lagian Nadya nggak buruk-buruk amat, muka dan tingkahnya agak mirip Cia. Jadi nggak buat risih juga.
"Ok …, deal! Ketemu di ujung tangga." Setelah itu Nadya berbalik, dengan mengangkat sedikit gaunnya dia pergi meninggalkan kamar tanpa menyapa yang lain.
"Cewek nggak ada akhlak! Di anggapnya apa kita? Di sapa nggak, senyum nggak udah gitu main pergi aja!" sungut Alex.
Jo natap Alex datar, "lain kali ngomong depan orangnya bukan ngedumel sendiri. Lakik kan?" Jo nggak masalah juga dengan sikap Nadya. Justru dia senang dengan cewek yang nggak kegilaan kalo liat cowo cakep.