"Oh, silahkan dok." Cia mempersilahkan dengan sopan. Dia melihat sekeliling, banyak bangku kosong kenapa dokter ini kurang kerjaan ingin duduk di tempatnya.
"Aku sengaja duduk di sini untuk berkenalan denganmu. William." Pria itu menyodorkan tangannya dan di sambut dengan Cia.
"Arsyilla atau Cia, bebas." Willi tersenyum lalu mengangguk.
"Cia saja, lebih simple." Sebut gadis cantik itu.
Cia tersenyum lalu kembali fokus pada ponselnya dan dia menyadari kalau William menatapnya secara intens, mendadak bulu romanya berdiri. Pikirannya udah mulai horor.
"Aku bukan orabg jahat, apa kau belum mendengar namaku dari dokter Caroline?" Cia menaikan pandangannya kembali, dia memikirkan apa yang di ucapkan pria tampan di depannya ini.
"Apa aku harus mendengar namamu darinya? Jika iya sayang sekali, kau kurang beruntung, dia tidak menyebutnya," jawab Cia enteng.
William tertawa, "kalau begitu aku sedih mendengarnya." Nggak nyambung banget ini orang. Pikir Cia.