Cia langsung ngangguk, "baik, jika saya suka dan jatuh cinta sama bapak, maka saya yang akan datang sendiri kemari, entah kapan pun itu. Saya nggak akan malu ngungkapin cinta lebih dulu."
Dhika mengangguk sambil tersenyum simpul, "semoga hari itu datang buat saya. Maka saya akan menjadi pria yang paling beruntung di dunia. Syilla, mungkin rasa saya untukmu belum besar dan kuat, tapi bersamamu saya mengerti apa artinya hidup yang di jalani dengan santai dan sesuai air mengalir. Dan bersamamu juga saya paham bahwa seharusnya apa yang kita lakukan harus sesuai kata hati."
Cia tersenyum karena merasa bangga dan terharu, dia melihat Dhika dari sisi yang berbeda. Di balik sosoknya yang nyebelin tersimpan karakter yang mengagumkan.