"Nggak ada kemungkinan lain yang bisa bapak kasi gitu? Manusia dimuka bumi nggak ada yang nggak sibuk, tapi masa iya say hai aja nggak ada waktu." Gerutu gadis itu.
"Kamu berharap dia menghubungimu?" Tanpa dosa Cia ngangguk, dan itu membuat jiwa Dhika untuk melenyapkan manusia bernama Laksa semakin kuat.
"Untuk apa? Kalian kan tidak punya hubungan." Dia menahan diri untuk tidak berkata ketus. Oh. Dhika berusaha agar tidak berkata ketus.
"Siapa bilang? Kami TTM, artinya teman tapi mesra." Cia cepat-cepat menjelaskan, wajah Dhika udah kayak singa gurun yang kelaparan, "mesra maksudnya disini itu lebih dekat dari yang lain, kayak manapun dia kandidat jadi pacar selanjutnya."
"Pintar sekali kamu cari bahasa, kamu tau arti mesra? TTM? Oh, hubungan apa itu? Syilla, jangan membenarkan tindakanmu, sejauh apa mesra yang kamu maksud?"