"Jangan ribet pak, mood saya lagi nggak bagus." Cia natap Dhika malas, setelah itu dia melepaskan tangan pria yang natap dia bingung.
Dhika menyusul istrinya, dia akan mencari tau kenapa tiba-tiba istrinya berubah sikap lagi. Masalah mereka emang belum selesai sempurna, tapi harusnya Cia tidak lagi acuh padanya.
Suasana makan malam biasa aja nggak ada yang istimewa menurut Cia, dia sama sekali nggak semangat karena pikirannya tertuju sama Laksa yang nggak menanyakan tentang keberadaannya.
Entahlah, pusing.
"Kenapa?" tanya Dhika sambil memotong steak lalu menaruhnya di piring Cia. Sedari tadi Cia hanya makan kentang gorengnya saja.
"Nggak ada," jawab Cia seadanya.
"Ada apa? Jangan bohong," ucap pria itu lagi.
Cia ingat sesuatu, "besok saya dan Clara sama keluarganya akan berlayar naik pesiar, kami nginap satu malam."
"Tidak." Dhika langsung menghentikan kunyahannya setelah mendengar apa yang istrinya katakan.