Pukul tiga sore Cia udah sampai di bandara, dia bertemu Laksa di salah satu ruang tunggu, di sana ada Laksa dan seluruh keluarga yang mengantarnya, dia bertemu dengan ayahnya Laksa yang kenal baik dengan papanya.
Dan Cia melihat kalau mamanya Laksa kurang welcome sama dia begitu pun dengan kedua kakak perempuannya, tapi namanya juga Cia, dia tidak akan memperdulikannya.
"Kita ke cafe?" Laksa tau, Cia tidak nyaman dengan reaksi dua kakak dan mamanya.
"Boleh," jawab Cia singkat. Dari tadi udah mau angkat kaki aja dia dari ruangan ini, rencananya kalau Laksa nggak ajak dia pergi, dia mau pamit lebih awal.
"Mau kemana sayang, harusnya kamu di sini sama keluarga sampe jadwal kamu tiba," ucap mamanya Laksa. Dia menatap Cia dengan sedikiy sinis, dan gadis itu biasa aja, nggak ngaruh apapun sama gadis itu.
"Bentar aja ma," ucapnya.
"Janji itu, kami sengaja antar kamu ke bandara biar kita lebih banyak waktu bersama sebelum kamu pergi," ucap wanita itu lembut pada putra kesayangannya.