"Udah tau bu Fau nggak suka jamnya di ganti guru lain." Bisik Aneth.
Mela menatap seisi kelas yang sepertinya sedang kerja kelompok padahal gibahin dia.
"Numpang ngadem gue rasa, mau balik kantor jauh." Lanjut Cia.
"Ngomongin bu Mel, gue dan anak-anak ketangkep di kantin sama dia." Cecil berharap Mela nggak liat dia, taunya tu guru dia di perpus.
"Kok bisa?" Cia semakin merapatkan tubuhnya kemeja, sedikit menyamping biar kupingnya jelas mendengar apa yang di ucapkan sahabatnya.
"Kami kelaparan dan kehausan habis dari rooftop. Kalau tahan sampe istirahat kedua nggak sanggup, jadi nekat aja. Gabby dan yang lain di bawa ke BP sementara gue di suruh balik."
"Terus gimana mereka?" Cis merasa bersalah juga, gimana pun kan sahabatnya kayak gitu karena dia juga.
'Mahar tadi bilangnya habis dari BP, pasti jumpa mereka. Di hukum nggak ya? Di liat dari pribadinya Dhika udah pasti di hukum, Dhika aja kok!' Batinnya mendadak kesal sama itu orang.
selamat membaca ya? jangan lupa tinggalkan jejak komentar biar makin semangat nulisnya