"Jelaslah, tapi buktinya kan nggak ada."
"Kenapa lo nggak mau pacaran? Bukannya itu bisa jadi story lo pas udah tua? Punya masa indah buat di kenang."
"Gue males punya kenangan tentang asmara di sekolah."
"Lah, jadi kenapa lo ungkapin perasaan lo sama gue? Untung nggak baper gue."
"Lo kan masa depan gue, nggak mungkin di kenang lah."
"Lo tu ya pinter banget gombal, untung bukan playboy."
"Gue nggak pinter gombal, apa yang gue bilang itu serius. Karena gue mau sama lo untuk ada di masa depan gue, maka itu gue ungkapin perasaan gue ke lo."
"Lo yakin banget kayaknya sama perasaan itu? Gimana kalau gue nggak sebaik yang lo bayangin?"
"Gue nggak pernah ngebayangin lo baik atau sempurna. Yang gue yakinin perasaan gue ke lo itu nggak main-main. Gue percaya banget sama hati gue."
"Gue nggak tau mau bilang apa, semua lo jawab dengan tepat." Cia melipat kedua tangannya di dada dan melemparkan pandangannya ke luar.
hallo, selamat membaca ya ^^
boleh tinggalkan jejak komentar ya, agar kami semangat.
i love u all ^^