"Anda punya masalah apa dengan Syilla dan dua temannya?" Tanpa sepengetahuan Cia, pria itu memanggil Viona secara khusus. Dia harus memberikan keadilan untuk Cia sebagai kepala sekolah dan juga suami.
"Setau saya guru di sini tidak ada yang tuli dan bisu." Viona tersentak, ia mendongak. Dhika menyindir dirinya yang sedari tadi diam.
"Mereka membuat keributan pak."
"Keributan macam apa?" Tanya Dhika lagi.
Ternyata menjadi orang yang sabar itu melelahkan. Kalau saja di kantor, dia sudah memecat Viona, sejujurnya dia tidak suka dengan wanita di depannya ini. Buat apa pintar tapi tidak profesional.
Tapi apa Dhika bersikap profesional jika menyangkut Cia? Alex hampir di hukum gara-gara bekalnya yang Cia bilang di berikan pada remaja itu. Untung kebenaran cepat terbongkar, kalau nggak entah apa yang akan terjadi pada pria tampan itu. Poor Alex.
hallo, selamat membaca ya ^^
boleh tinggalkan jejak komentar ya, agar kami semangat.
i love u all ^^