"Kau belum mencobanya, bagaimana bisa kau mengatakan jika teman itu pengkhianat?"
"Jika tidak pengkhianat, mereka tidak akan meninggalkanku sendiri, mengejekku, dan mengatakan diriku orang aneh,"
"Kau bukannya aneh, mereka saja yang tidak tahu jika kau itu spesial, dan sangat berbeda dengan mereka," kata Ken sambil merobek selembar kertas miliknya, dan mengambil satu bungkus es krim yang di belinya.
"Ini," kata Ken sambil menyodorkan es krim, dan juga memberikan satu lembar kertas pada Awana. "Aku mengambarmu, jadi ku berikan saja padamu," kata Ken lagi, setelah itu meninggalkan Awana yang masih tidak pernah melihatnya ketika sedang berbicara.
Pertemuan dan pembicaraan yang merubah pola pikir seorang Ken. Pria itu pun berusaha untuk menjaga dirinya menjadi lebih baik, tidak merokok, ataupun hal-hal lain. Dia pun ingin menangkap penjahat, namun dia tidak ingin di ketahui oleh orang banyak tentang diirnya yang menangkap penjahat.