Sementara Lita dan Elanda saking terdiam dengan netra yang saling menatap tepat di iris. Dada mereka saling bersentuhan setelah tabrakan yang cukup keras itu. Sebelum sang nenek datang dan memecah keheningan di antara mereka dengan suara melengking khas orang tua.
"Kamu enggak papa?" tanya Elanda khawatir jika gadis itu terluka. Tatapan zlita masih terpaku pada pria yang juga merupakan bosnya itu. Sebelum detik selanjutnya ia segera membuang muka saat Elanda bertanya kepadanya.
"Saya baik-baik saja. Pak." Ungkap Lita seraya mengatur ekspresinya agar terlihat biasa saja. Sebenarnya wajahnya memanas dengan sangat.
"Yakin kamu baik-baik saja?" tanya Elanda sekali lagi diangguki Lita. Elanda ikut mengangguk lalu melepaskan pelukannya pada Lita. Namun saat Lita mencoba melangkah ke arah ruang tengah, tiba-tiba ia merasa kakinya bergetar. Lita sontak menunduk, dan tepat saat itu perutnya terasa begitu sakit.