Bab 116
Menjadi Ayah Siaga
"Pulang sana udah malam gak usah lebai," ucap Bian lagi. Elang hanya bisa pasrah ingin membantah dirinya tidak bisa, karena saat ini Elang sedang mencoba kembali mengambil hati Bian.
Bian tersenyum puas, saat melihat Elang yang mengalah. Kapan lagi baginya berada di situasi seperti ini, karena Bian tahu saat ini Elang sedang menahan diri nya.
"Aku pamit ya. Langsung mandi dan istirahat," ucap Elang lembut, sungguh Bian tidak menyangka jika seorang Elang bisa berkata seperti itu. Siska menganggukkan kepalanya tidak ingin membuat kedua pria itu saling tarik urat.
Bian segera meminta Siska untuk masuk ke dalam rumah, pria itu lalu menatap ke arah mobil yang sejak tadi berhenti tak jauh dari rumahnya. Pria itu lalu mengeluarkan ponselnya, dan mengetikkan sesuatu.