Perjalan masih cukup panjang setelah solat Magrib Kiai Mad dan Barrak melanjutkan perjalanan.
Yaya membuka Al quran lalu membaca di tengah perjalanan. Suaranya sangat pelan, Barrak tetap fokus melihat ke jalan.
'Hari demi hari telah kulewati
Tak pernah aku bersamamu lagi
Tak pernah aku menduga
Kau akan pergi tinggalkan aku
Jauh kau pergi tinggalkan diriku
Sepi hati ini membunuhku
Kucoba untuk cari penggantimu
Namun tak ada yang sepertimu
Rindu aku sangat rindu kamu
Terasa saja kau masih ada di dekatku
Tak mudah aku melupakan dirimu
Di saat aku terbangun dari tidurku
Rindu aku sangat rindu kamu
Terasa saja kau masih ada di dekatku
Tak mudah aku melupakan dirimu
Di saat aku sendiri
Jauh kau pergi tinggalkan diriku
Sepi hati ini membunuhku
Kucoba untuk cari penggantimu
Namun tak ada yang sepertimu
Rindu aku sangat rindu kamu
Terasa saja kau masih ada di dekatku
Tak mudah aku melupakan dirimu
Di saat aku terbangun dari tidurku
Rindu aku sangat rindu kamu