Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Calvary Cemetery, New York City.
Lapangan luas dengan batu datar kotak, serta rumput hijau sebagai pemandangannya adalah tempat saat ini Gretta berada.
Bersimpuh dengan buliran kristal yang mengalir tanpa suara, ia menatap tempat istirahat terakhir ayahnya dengan awan mendung menggantung.
Kenapa, kenapa ia baru tahu jika tahun perpisahannya sama dengan tahun kepergian sang ayah?
Kenapa 'mereka' sangat jahat kepadanya, membuat ayahnya pergi meninggalkan dunia ini bukan karena umurnya yang menua?
Tidak ada kata yang diucapkan Gretta di depan batu nisan itu, kecuali manik biru yang meredup dengan pandangan kosong.
Kehilangan ayah untuk selamanya dan adik yang melupakannya.
Beberapa waktu sebelumnya...
Gretta tidak sadar kembali meneteskan air mata, saat ternyata sang bibi masih mengenalinya dan kini memeluknya sambil terisak.
"Gretta! Ini kamu kan? Kemana surai emasmu?"