David semakin merasa penasaran dengan Amelia. Ia merasa bahwa Amelia bukan orang asing.
"Kenapa sih dia marah-marah terus kepadaku?" tanya David pada Patricia. Gadis itu menghela napas panjang.
"Kau sadar tidak apa yang kau katakan itu membuat orang lain menilaimu sebagai lelaki yang tidak menghargai wanita sama sekali," kata patricia.
"Aku? Tidak menghargai wanita?"
Patricia memutar bola matanya dengan kesal.
"Begini, David yang terhormat. Kau tadi mengatakan bahwa kau sama sekali tidak mencintai Karla. Tapi, kau sudah memiliki anak dari Karla, bukan? Sekarang, amit-amit dulu ya, aku tanya padamu, jika Davila besar lalu ia hidup bersama dengan seorang pria tanpa ikatan pernikahan yang sah dan mereka memiliki anak, lalu lelaki itu menolak untuk menikahi Davila, apa kau akan diam saja?" tanya Patricia.