"Sepertinya besok aku memang tidak ada waktu." Ucap Su Wanwan dengan sengaja.
"Kalau begitu bagaimana dengan lusa, coba lihat dulu kapan kamu ada waktu saja." Qiao Zixin menjawab dengan sudah sangat mengalah.
Su Wanwan berpikir lagi dan terus mencoba mengelak, "Tetapi dalam beberapa hari ini mungkin aku tidak ada waktu."
"Begini saja." Nada bicara Qiao Zixin terdengar agak kecewa, "Bagaimana kalau…. Kamu tambahkan nomor Wechatku, ini adalah nomor Wechatku, kita berhubungan lewat Wechat biar lebih mudah."
"Baiklah."
Qiao Zixin berbicara lagi tentang masa lalu mereka, Su Wanwan tidak tertarik mendengarnya karena dia sama sekali tidak ingat Qiao Zixin pernah begitu baik terhadapnya.
Sampai tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka, dia langsung berkata, "Aku masih ada urusan, aku tutup dulu ya."
"Sayangku, tolong ambilkan celana tidurku ya." Suara teriakan Huo Jingshen dari dalam terdengar jelas.
"Sialan, dasar bajiangan ini!"