59. Pernyataan cinta
[contest udah berakhir, menurut kalian bagusnya ini terus lanjut gak? review dong klo terus🥰]
"Aku... Menyukaimu. "
Wajah Venus terdistorsi mendengar pernyataan cinta Rowan. Dengan pelan Venus menggeser tubuhnya menjauhi Rowan.
"... "
"Aku menyukaimu Venus, aku tidak ingin kita menjadi teman. "
Venus terdiam kaku, Rowan yang selama ini dianggap teman olehnya ternyata mempunyai perasaan yang lain. Bagaimanapun juga dia telah menikah, kenapa dia masih mengatakan hal ini padaku?
"Saya tidak mengerti apa yang anda bicarakan. Saya anggap saya tidak pernah mendengar hal itu. "
Venus memalingkan wajahnya dari Rowan yang terlihat sangat terluka. Kenapa harus berwajah seperti itu?
"Kenapa harus mengganggap perasaanku tidak ada? Aku sangat serius, tidak bisakah kau terus berada disisiku untuk selamanya? "
" Apa yang anda bicarakan? Mengapa Anda tiba-tiba seperti ini? "
Apakah kau lelaki yang seperti ini? Sifat Rowan yang dikenal Venus tidak seperti ini. Walaupun benar dia menyukai Venus, hal seperti ini tidak benar untuk dilakukan. Bukankah sama saja dengan terang-terangan berselingkuh dari istrinya!
"Tidak bisakah kau menerima perasaan ku Venus? Apa dihatimu sudah ada orang lain? "
".... "
Pergelangan tangan Venus digenggam erat oleh rowan. Cengkramannya sangat kuat sehingga Venus susah untuk melepaskan Tangannya.
" Lepaskan Rowan!"
Venus berusaha mengayunkan tangannya, namun cengraman tangan rowan tetap tidak dapat dilepaskan olehnya.
"Venus, kumohon aku sangat mencintaimu. Walaupun kau tidak dapat menduduki posisi Duchess dirumah ini, aku berjanji akan mencintaimu selamanya. "
Seketika amarah mulai muncul dari diri venus. Rowan dapat dengan mudah mengatakan hal menjijikan seperti ini. Tindakan ini membuat venus sangat marah. Dengan mata tajam dan wajah dinginnya, venus membalas perkataan rowan dengan dingin.
" Maksud anda ingin menjadikan saya simpanan anda? Maaf tawaran anda saya tolak. "
"Bukan seperti itu venus, aku tidak bermaksud menjadikanmu simpanan. Bukankah kau paling tahu kalau aku tidak memiliki perasaan apapun kepada Duchess? Yang ada di hatiku hanya kamu, bukan orang lain!!"
"..... "
"Kita memang tidak dapat menikah secara resmi, tetapi perasaanku tidak akan berkurang sedikitpun kepadamu. "
Rowan mendekatkan wajahnya kearah wajah venus, dengan pelan Rowan mendekatkan bibirnya kebibir venus. Sebelum bibir itu bersentuhan venus mendorong wajah Rowan dengan telapak tangannya sehingga Rowan terdorong kebelakang.
"Kata siapa aku menginginkan nya? "
"Venus"
"Taukah anda jika sekarang ini sifat anda telah sama seperti ayah anda? Membawa selir kedalam rumah, bukankah itu menjijikan! "
".... "
"Aku paling benci orang yang seperti itu! "
Seakan pisau tajam menancap kedalam jantungnya, Rowan merasa nafasnya terhenti mendengar perkataan venus. Wajah venus yang sekarang dilihatnya terlihat dingin.
"Bukan seperti itu.... Bukan seperti itu venus... "
" Satu hal lagi yang ingin saya tegaskan kepada anda. Saya tidak mencintai anda dan tidak ingin mencintai anda. "
".... "
Venus tidak akan mencintai ku? Hati Rowan hancur berkeping-keping. Jika Venus tidak mencintai ku, bagaimana aku harus melanjutkan hidupku tampanya? Aku telah terlanjur mencintainya, sangat mencintainya. Rowan menggigit bibir bawahnya dengan kuat untuk menahan air mata yang hampir keluar dari matanya. Tubuhnya seakan kehilangan kekuatannya.
"Kedepannya jangan seperti ini lagi kepada saya, Saya mohon. "
"Venus...kumohon jangan seperti ini. "
"... "
" Kumohon jangan membenciku. "
".... "
"Aku yang salah, jangan seperti ini kepadaku. Jangan berbicara dengan dingin kepadaku, tolonglah Venus... "
Tidak ada jawaban apapun yang keluar dari mulut Venus. Kekesalannya kepada Rowan membuatnya tidak ingin mengatakan apapun padanya.
"Venus... Jika kau seperti ini padaku... Aku bisa gila"
"... "
"Jika kau tidak menyukai apa yang aku katakan tadi lupakanlah, aku yang salah. Jangan membenciku. "
".... Kuharap anda bisa menjaga pernikahan anda. "
".... "
"Ini adalah jalan yang anda pilih sendiri. Saya harap kita dapat menjadi teman. "
"Jika aku dapat memutar ulang semuanya, apakah kau dapat mencintai ku Venus? "
" Maaf Saya tidak dapat mencintai anda. Saya mencintai orang lain. "
Mata Rowan Terbelalak, hanya ada 1 orang yang muncul dipikiran Rowan saat ini. Orang yang dicintai oleh Venus, tidak lain hanyalah orang itu.
"Apakah orang itu Elliot? "
"... "
"Jadi begitu... Ternyata seperti itu, Elliot van trochel lagi-lagi anak itu! "
Air mata Rowan jatuh membasahi pipinya, saat ini juga dirinya merasa sangat tersiksa. Rasa sakit yang menusuk hatinya terus terasa.
"Maafkan aku tidak dapat membalas perasaan mu Rowan. Ku harap anda dapat menemukan kebahagiaan anda. "
***************************************
Surat dari Kerajaan viseta sampai kepada sultan balenia. Didalam surat itu berisi Permintaan aliansi dua Kerajaan untuk melawan pasukan perang dari emerland.
"Kerajaan emerland telah menyulut perang, raja viseta kelihatannya sedang gelisah hingga harus meminta bantuan kita. "
"Yang mulia Sultan, sebaiknya kita membantu peperangan viseta. Jika Kerajaan emerland mengalahkan Kerajaan viseta, selanjutnya Kerajaan balenia pasti tidak lepas dari peperangan. "
Penasehat Kerajaan roizenal hiekal tampak menganjurkan Sultan untuk menerima tawaran aliansi Kerajaan viseta.
"Menurut anda, setelah memenangkan peperangan melawan viseta, Kerajaan emerland akan menyerang kita? "
"Jika daerah kekuasaan kerajaan emerland meluas, kekuatan militer mereka akan menjadi besar. Raja emerland yang sekarang tampak serakah, tidak menutup kemungkinan beliau menginginkan perang dengan balenia. "
"Hm.... Memang akan susah jika emerland lanjut menyerang Kerajaan ini. Aliansi nya akan aku Terima. Siapkan prajurit dan sampaikan perintahku kepada jendral zeinal fazkin untuk segera meminpin pasukan menuju Kerajaan viseta. "
"Baik yang mulia. "
**************************************
"Pemimpin!!!"
Ksatria bawahannya masuk kedalam tenda Elliot untuk melaporkan masalah yang mendesak.
"Ada apa? "
" Kerajaan balenia telah mengirimkan prajuritnya kepada kerajaan viseta. Kedua kerajaan akan bergabung melawan kita!!! "
"Ini masalah serius pemimpin!!! "
Elliot hanya tersenyum sinis sambil menanggapi masalah yang baru didengarnya.
" Heh, jadi sesuai dengan prediksi. Kedua kerajaan itu akan bersatu. Aku sudah tidak sabar untuk menghadapi mereka. "
Para bawahannya terlihat pucat, pemimpin mereka yang baru mendengar kabar itu bukannya takut tetapi malah terlihat bersemangat. Tidak heran jika banyak yang menyebutnya iblis keluarga trochel, senyuman kejam itu terlihat mengerikan.
"Kerajaan balenia ya.... "
Seseorang yang belum dapat dihabisi olehnya saat itu, kini muncul lagi dipikirannya. Serangga kotor yang berani menandai leher Venus.
"Aku akan menantikan pertemuan ini.... Zeinal fazkin! "
***************************************
Tok tok..
"Venus, apakah kau sudah tidur? "
Pintu kamar Venus diketuk pelan dari luar. Suara Rowan terdegar jelas dari balik pintu, walaupun Venus belum terlelap. Namun Venus tidak ingin bertemu dengannya. Semenjak Rowan menyatakan perasaannya kepada Venus, perasaan tidak nyaman selalu terasa ketika melihat Rowan.
Venus menarik selimutnya hingga menutupi kepalanya, berharap jika Rowan mengiranya telah tidur. Dengan begitu, perasaan bersalah yang dirasakannya dapat sedikit berkurang.
Seminggu setelah hari keberangkatan Elliot, Rowan selalu mengunjunginya. Tentu saja Venus selalu menghindarinya setiap kali Rowan mendekatinya.
" Kenapa dia mendatangi ku lagi? "
Hampir setiap malam Rowan mengetuk pintu kamarnya, sifat Rowan terlihat obsesif.
"Apakah dari awal sifatnya memang begini? "
Seingatku Rowan yang ku baca didalam buku takdir tidak memiliki sifat seperti ini. Walaupun mencintai pemeran utama secara sepihak, Rowan selalu mendukung dan menyayanginya hingga akhir. Hingga Elliot menebas lehernya didepan ariel.
Rowan yang sekarang adalah Rowan yang sama sekali berbeda. Begitu Agresif dalam mengungkapkan perasaanya, Rowan yang terlihat egois. Meminta dirinya untuk menjadi simpanan dengan wajah yang penuh dengan air mata.
Venus menghela nafas panjang dibalik selimutnya. Suara Rowan telah tidak terdengar dari balik pintunya. Setelah mengetuk beberapa saat, sepertinya dia telah kembali ke kediaman utama.
Sebenarnya sejak kapan semua ini menjadi salah? Gelang pemberian Rowan masih melingkar di pergelangan tangannya. Venus mengangkat tangannya sambil melihat gelang itu. Gelang yang sangat indah, gelang yang diberikan Rowan kepadanya dimalam itu.
'Apakah sejak dia memberikan gelang ini? '
Hubungan mereka yang telah berubah seperti ini hanya akan saling menyakiti satu sama lain. Sejak awal Venus hanya merasa Rowan adalah lelaki yang ramah dan baik, melihat Rowan menjalani kehidupan didalam keluarga trochel yang tidak bahagia, membuat Venus ingin membantunya.
"Kupikir kita telah menjadi teman baik... "
Alangkah baiknya jika semuanya kembali dari awal. Wajah yang tersenyum dengan lepas itu terlihat indah dibawah cahaya bulan.
"Mungkin tidak seharusnya aku terlalu banyak berhubungan dengan pemeran utama, jika dulu aku tetap menjaga identitas ku, apakah kita akan tetap sama? "
"Hanya sebagai nona malaikat dan tuan tukang kebun. "
Terdengar aneh, walaupun tahu bahwa identitas itu palsu. Tidak pernah ada kecurigaan yang muncul diantara kita.
"Tempatku hanya di balik layar"
Terlalu melibatkan diri membuat takdir didalam dunia ini menjadi kacau.
Venus membuka gelang yang melingkar dipergelangan tanganya dan memasukkan gelang itu kedalam kotak penyimpanan.
"Ini adalah jarak yang harus dijaga diantara kita... "
******************************************
'Hari ini juga Venus tidak membuka pintunya. '
Setelah beberapa saat mengetuk pintu Venus, Rowan duduk terdiam dilantai depan pintu kamar Venus.
Sudah berhari-hari Rowan ingin bertemu dengannya, namun Venus selalu menghindar dengan cepat ketika melihatnya dari jauh. Pintu kamarnya juga tidak pernah dibuka saat Rowan mengunjunginya.
'Semarah itukah kau padaku? '
Posisinya sebagai duke trochel tidak memungkinkan nya untuk menikahi Venus dan menjadikan Venus Duchess trochel. Venus yang tidak memiliki gelar bangsawan tidak akan mendapat restu raja untuk menikah dengannya. Walaupun egois, hanya inilah cara yang dapat dipikirkan olehnya.
Bagaimana cara untuk memiliki Venus? Selain membuatnya menjadi istri simpanan, sudah tidak ada cara lain lagi.
Rowan terduduk lesu, matanya terlihat kosong. Ucapan Venus saat itu selalu membayangi nya.
'Taukah anda jika sekarang ini sifat anda telah sama seperti ayah anda? Membawa selir kedalam rumah, bukankah itu menjijikan! '
'Aku paling benci orang yang seperti itu'
"Haaahhh"
Rowan menarik nafas panjang, air mata kembali mengalir membasahi pipinya. Kenyataan bahwa dirinyalah yang membuat Elliot pergi ke medan perang dengan disengaja, dirinyalah yang memikirkan cara untuk bersama Venus dan menjadikannya simpanan ketika telah menikah. Pemikiran ini membuatnya merasa benci kepada dirinya sendiri.
"Bagaimana bisa kau tidak membenciku Venus? "
"Aku sendiri juga sangat membenci diriku yang seperti ini"
"Aku sangat membenci diriku yang payah. "
"Aku membenci diriku yang tidak dapat masuk kedalam hatimu. "
"Aku sangat membenci diriku... "
Cinta yang dulu menjadi hal konyol baginya, sekarang terasa begitu menyakitkan.
'Kupikir semua akan baik-baik saja jika aku menikah secara politik seperti bangsawan lainnya. '
'Kupikir pernikahan itu tidak perlu cinta'
Semuanya terlihat wajar karena bangsawan tidak perlu cinta untuk menikah. Pernikahan hanyalah sekedar kekuatan politik untuk mengikat dua keluarga. Harusnya seperti itu.
" Kenapa rasanya begitu sakit? "
Rowan memegang dadanya yang terasa sakit. Walaupun tidak ingin menangis, air matanya tidak bisa berhenti.
"Kenapa sekarang aku merasa begitu menyesal... "
Notes:
[Hatiku sakit ngeliat Rowan sedih gini, tapi mau gimana lagi. Cara dia emang kurang tepat sih, coba tegas dari dlu😭 harus banyak belajar dulu dari Elliot]