42.Pendeta suci
mortinus vierre sicoz berdiri didalam ruang doa, kekuatan sihir hitam mulai terasa di dalam kerajaan emerland. Tanda penyihir Farel telah terasa. Jika seperti ini, mimpi buruk kerajaan akan terulang kembali.
Pendeta suci mortinus telah menunjuk ariel sebagai saintess sesuai dengan takdirnya, namun kekhawatiran nya tentang hilangnya buku takdir membuatnya sulit untuk menebak apa yang akan terjadi.
'Siapa wanita itu? '
Roh yang tidak sesuai dengan tubuhnya, wanita itu adalah wanita yang harus dia temukan.
Kuil suci telah mulai bergerak, namun tanda-tanda kehadiran wanita itu tidak dapat diketahui olehnya.
Seorang wanita yang tidak diketahui oleh siapapun walaupun telah mencari seisi kerajaan emerland. Seakan sosoknya itu tidak ada didalam dunia ini.
Saat ini kuil suci harus mendukung saintess ariel untuk melenyapkan wanita itu dan melawan Farel.
"Liera, kirimkan surat ini untuk saintess ariel. "
Mortinus memberikan surat yang ditulis olehnya untuk dikirimkan kepada ariel.
Isi surat itu hanya satu hal:
𝙍𝙚𝙣𝙘𝙖𝙣𝙖 𝙥𝙚𝙢𝙗𝙚𝙧𝙨𝙞𝙝𝙖𝙣 𝙢𝙖𝙨𝙖𝙡
Rencana pembersihan sihir hitam kuil suci akan segera dilaksanakan.
************************************
Rowan berjalan melewati ruangan utama istana, raja escardo telah menunggunya diruang pertemuan.
Raja mengirimkan undangan diskusi kepadanya beberapa hari yang lalu.
Sepertinya raja telah merencanakan sesuatu. Menyatukan keluarga trochel dengan keluarga raja dengan tergesa-gesa, membuat rowan dapat menebak keinginan Raja untuk menemuinya saat ini.
Para pelayan istana yang bertemu dengannya memberikan hormat dengan wajah yang terlihat penuh dengan kekaguman karena ketampanannya.
Sesekali para pelayan wanita itu saling berbisik dan diam-diam memandangi nya.
"Tuan rowan"
Ariel yang berada didalam istana berpapasan dengannya, senyuman ariel yang malu-malu membuat semua orang yang melihatnya merasa wanita ini adalah wanita yang lugu.
" Nona ariel, maaf sekarang seharusnya saya memanggil anda saintess. "
"Kita kan berteman, tidak masalah tuan manggil nama saya. Saya merasa lebih nyaman. "
"Baiklah nona ariel, selamat atas gelar baru anda. "
Ariel memperlihatkan ekspresi tidak nyaman dan sedikit sedih, membuat rowan merasa sedikit khawatir dengan raut Ariel.
" Ada apa nona ariel? "
Dengan ragu-ragu Ariel menjawab pertanyaan rowan.
" Sebenarnya saya tidak terlalu menginginkan gelar seperti ini, saya hanya ingin hidup normal. "
Melihat wajah Ariel yang seperti ingin menangis, rowan berusaha untuk menghiburnya.
" Apakah pihak kuil memaksa Anda? "
"Entahlah, semuanya terjadi begitu saja. "
"Tapi rakyat emerland sangat menyukaimu nona, semangatlah jangan bersedih, Anda adalah berkat bagi kerajaan ini. "
Senyuman kecil mulai mekar diwajah Ariel, Perkataan yang ingin dia dengar telah diucapkan oleh rowan yang berada didepannya. Memang seharusnya orang-orang memperlakukannya seperti ini.
Ariel yang baik, Ariel yang polos, Ariel yang lemah lembut, Ariel yang disukai siapapun. Ini adalah sesuatu yang harus didapatkan olehnya. Bagaimanapun juga hanya dirinyalah yang harus berada ditengah cahaya.
Memiliki teman yang mempunyai kekuasaan tinggi adalah sesuatu yang sangat penting untuknya. Menjadi wanita nomor satu di Kerajaan, tunangan putra mahkota, tidak ada tempat yang lebih baik lagi dari ini.
Sekarang peran yang perlu dia jalani adalah menjadi saintess yang memberikan perlindungan kepada rakyat emerland.
"Saya merasa berterima kasih jika tuan rowan merasa demikian. "
"Yang saya katakan hanya kenyataanya saja. "
Rowan membalas perkataan ariel dengan senyuman kecil.
Lelaki dihadapannya ini adalah lelaki sopan yang akan menjadi calon adik iparnya.
"Tuan rowan, apakah tuan ingin minum teh bersama saya? "
" Mohon maaf nona Ariel, saya harus menemui yang mulia Raja. "
" Yang mulia raja? Baiklah kalau begitu, bagaimana jika lain kali saya mengunjungi tuan di kediaman trochel untuk minum teh bersama? "
" Baiklah, datanglah ke kediaman trochel kapan saja nona Ariel. "
" Saya akan menantikannya."
" Sampai ketemu nanti nona"
Setelah mengucap salam, Rowan segera bergegas keruang pertemuan raja.
Setelah pengawal kerajaan membukakan pintunya, raja escardo de emerland duduk ditengah ruangan dengan wibawanya dan auranya yang sangat mengintimidasi.
Selama ini Rowan tidak pernah berbicara berdua dengan raja, karena kewajiban kepala keluarga telah berpindah ketangannya, saat ini dia harus menghadapi yang mulia raja dengan keberaniannya seorang diri.
Raja escardo adalah raja yang egois dan haus kekuasaan, jika para bangsawan salah berbicara akan menjadi hal yang berbahaya bagi hidup mereka. Saat ini Rowan mencoba menenangkan dirinya dihadapan raja.
" Hormat saya kepada yang mulia raja matahari kerajaan. "
" Duke trochel, senang dapat berbicara dengan Anda hari ini. Saya masih belum sempat langsung mengucapkan selamat kepada Anda yang baru menjabat Sebagai kepala keluarga. "
" Terima kasih atas ucapannya yang mulia. "
" Duke, saat ini sudah saatnya kita menyatukan kedua keluarga. Posisi Anda sebagai kepala keluarga yang baru membuat posisi Duchess trochel sekarang kosong. "
Rowan hanya diam seakan tahu apa yang akan diucapkan raja escardo selanjutnya. Keringat dingin mengalir dari dahinya dan membasahi wajahnya, hatinya seakan tidak siap untuk mendengar apapun yang ingin dikatakan raja.
" Jadi Duke trochel, kita harus mengatur pernikahan Anda dengan putri sheriel secepatnya. "
" Maaf Yang mulia..."
Mata raja melihat tajam kearah Rowan, seakan tidak menginginkan jawaban penolakan.
" Ada apa Duke? Apakah anda ada masalah dengan apa yang saya katakan? "
Rowan menunduk lemas, melawan keinginan raja bukanlah sesuatu yang mudah. Situasinya saat ini seperti sedang mendorongnya kedalam jurang.
" Tidak yang mulia, tetapi bukankah ini terlalu cepat? "
" Ini tidak terlalu cepat, kita harus segera menyatukan keluarga kita dan mempersiapkan pasukan dan dukungan dari para bangsawan. "
"Apa maksud yang mulia? "
" Saya sedang mempersiapkan perang. "
Kata perang yang terucap dari mulut raja membuat rowan sangat terkejut. Kerajaan emerland yang tidak kekurangan apapun harus berperang? Dengan siapa?
"Duke, Kerajaan emerland akan berperang dengan Kerajaan viseta. Saya ingin memperluas kekuasaan kerajaan kita. Tentu saja saya memerlukan dukungan bangsawan yang memihak keluarga trochel, oleh karena itu segera menikahlah dengan putri, Ini perintah! "
"... "
" Untuk acara pernikahannya akan diatur dari istana, Anda harus menikah dalam bulan ini. Persiapkanlah diri anda dengan baik. "
"..... Baik yang mulia. "
Dengan suara yang putus asa rowan hanya dapat menyetujui apa yang diperintahkan oleh Raja, bagaimanapun pernikahan ini akan dilakukan olehnya, tidak perduli itu cepat atau lambat. Mempercepat pernikahan ini tidak membuat perbedaan sedikitpun.
"Kita harus mempersiapkan prajurit untuk berperang, keluarga trochel akan memimpin dibarisan depan. "
"Akan saya persiapkan semuanya yang mulia. "
" Bagus. "
Raja escardo tersenyum puas, rencananya telah berjalan dengan mulus. Pernikahan rowan akan menguatkan faksi dari keluarga trochel dan para pendukungnya. Setelah semua itu berjalan, penyataan perang dengan Kerajaan viseta akan didukung oleh faksi keluarga trochel.
Sekarang kekuatan terbesar kerajaan emerland telah ada ditangannya. Saintess Ariel dan kekuatan militer trochel.
*************************************
Venus meminum tehnya sambil membaca buku di taman bunga kediaman trochel, identitasnya yang telah diketahui semua penghuni kediaman trochel membuatnya sudah tidak perlu bersembunyi untuk menghindari siapapun. Dengan identitasnya sebagai kekasih Elliot, dia dapat tinggal di kediaman trochel dengan tenang.
Semenjak kekuatan sihir Farel memasuki tubuhnya, Venus sudah tidak berubah menjadi Duke piero lagi. Seakan badannya telah dapat dikendalikan sepenuhnya olehnya. Karena itu Venus tidak perlu takut untuk berjalan disiang hari. Sosoknya tidak akan berubah menjadi lelaki lagi untuk saat ini.
Rowan berjalan mendekati Venus yang sedang menikmati afternoon teanya di taman bunga, sambil membawa piring yang berisi sepotong strawberry cake yang terlihat lezat untuknya.
Venus yang duduk sambil mengayunkan kakinya membuat rowan tidak dapat menahan tawanya, dia berjalan dengan pelan agar dapat mengamati Venus dari jauh. Sifat Venus yang seperti ini selalu saja menyita perhatiannya. Wanita yang tidak seperti nona bangsawan yang kaku. Venus adalah wanita yang bebas dari semua etika itu. Hanya melihat wajahnya membuat rowan melupakan semua hal yang mengusik pikirannya akhir-akhir ini.
" Sepotong strawberry cake untuk nona malaikat. "
Rowan meletakkan strawberry cake yang dibawanya diatas meja dan mengamati ekspresi Venus yang terkejut melihatnya.
" Rowan, aku tidak menyangka Duke trochel berbakat menjadi Butler. "
" Tentu saja, pelayanan saya sempurna nona. Apa saya mengundurkan diri dari posisi kepala keluarga dan menjadi Butler pribadi mu saja ya? "
"Pft.. "
Venus tertawa mendengar pernyataan konyol Rowan, bagaimana mungkin seorang Duke yang memiliki posisi tinggi di Kerajaan emerland ini mengatakan ingin menjadi Butlernya.
"Kenapa tertawa? jika Venus menginginkan nya saya akan langsung mengundurkan diri sekarang. "
" Pft.. Haha sebuah kehormatan untuk saya Duke. bagaimana Anda tahu saya berada disini? "
" Para pelayan melaporkannya kepadaku. "
Venus terdiam sejenak, bagaimana bisa pelayan melaporkan kegiatannya kepada Rowan? Jangan-jangan Rowan meminta para pelayan mengawasi nya.
" Rowan"
"Iya.. "
" Kenapa para pelayan melaporkannya kepadamu? "
"..... "
Aneh, sangat aneh. Apa yang membuat rowan melakukan hal seperti ini.
" Anda meminta pelayan kediaman ini untuk mengawasi ku? "
"..... Bukan seperti itu? "
Melihat wajah Rowan yang terlihat bingung untuk beralasan, Venus menjadi mengerti apa yang terjadi. Rowan ternyata memang memerintahkan para pelayannya untuk mengawasi venus.
Ekspresi Venus menjadi mengeras, hal yang dilakukan oleh Rowan membuatnya sedikit kesal.
" Apakah anda takut saya menyakiti Anda? "
" Bukan begitu Venus... "
" Apakah anda mencurigai saya? "
" Saya hanya khawatir. "
".... "
" Venus, saya hanya khawatir kepadamu. Bagaimana bisa aku mencurigai mu? Itu tidak akan terjadi Venus. "
" Saya merasa tidak nyaman jika anda mengawasi saya seperti ini. "
" Maaf. "
"Saya harap lain kali Anda tidak melakukan hal ini lagi Rowan. "
"Baiklah, maafkan aku. "
Wajah Rowan tampak menyesal, hanya karena Venus mengetahui dirinya telah memerintahkan para pelayan untuk mengawasi venus, membuat senyum venus menghilang dari wajahnya.
Venus melirik strawberry cake yang di bawa oleh Rowan, cake itu terlihat sangat lezat seakan memanggilnya untuk segera memakannya. Cake dengan krim dan irisan strawberry segar terlihat seperti cake yang ada didalam foto majalah yang dibacanya di kehidupannya dulu. Aroma manis dari strawberry itu mengelitik hidungnya, membuat Venus menelan ludahnya.
" Aku maafkan karena cake ini. "
Venus mengambil sendok kecil dan menyuap sesendok cake strawberry itu kedalam mulutnya.
Ah... Krim itu lumer dan rasa strawberry cake itu memenuhi mulutnya.
Rowan tertawa kecil melihat Venus yang memakan cake itu dengan ekspresi bahagia. Venus terlihat seperti anak-anak yang sangat menikmati makanannya.