Anin menangis di pelukan Isabel. Saat ini air mata Anin sudah membasahi pakaian Isabel. Azam dan Isabel menjadi bingung, mereka tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi kepada Anin sampai Anin merasa begitu takut seperti itu. Sebisa mungkin Isabel mencoba untuk menenangkan Anin.
"Anin, ada apa? Coba jelaskan! Apa yang sebenarnya terjadi padamu? Apa yang saat ini sedang kamu takutkan?" tanya Isabel.
"Hiks ... Kak Azam, Kak Isabel, tolongin, Anin. Anin takut," ungkap Anin.
"Kamu takut kenapa, Anin? Ayo cepat katakan!" titah Azam.
Belum sempat Anin menceritakan semuanya, Daniel tiba-tiba saja datang di tengah-tengah mereka. Azam pun langsung bisa menebaknya apa yang telah menyebabkan Anin menjadi seperti itu.