"Ya Tuhan...!" tuan Benyamin Salman memegang dadanya.
'Tuan Benyamin...anda harus kuat!" Mas kukuh melepas ponselnya. Dia meletakkan tangan di pundak tuan Benyamin Salman, takut pria itu pingsan.
"Aku tidak apa-apa!" Tuan Benyamin Salman menguatkan diri.
"Mas Kukuh, jangan sampai mereka tahu!"
Tuan Benyamin Salman mencemaskan para wanita di keluarga Salman itu. Nindy, Ratna White dan Soraya, bersahabat kental. Mereka saling terkait dan terikat. Jarang ada model persahabatan seperti mereka.
Mas Kukuh mengangguk mengerti.
Tuan Benyamin Salman khawatir, berita ini bakal membuat suasana tenang di hati mereka berubah menjadi resah dan khawatir.
Sebenarnya, Nindy dan Ratna White sudah mempunyai firasat yang tidak baik. Tapi mereka saling menahan diri.
Nindy dan Ratna White menyimpan keresahan hati mereka.
Dua orang ini berusaha tidak membuat temannya khawatir.
Tuan Benyamin Salman dan mas Kukuh membuat ekspresi tenang di wajah mereka, seolah-olah tidak terjadi apa-apa.