Soraya menatap dua orang sahabatnya berbeda pola pikir itu.
Pendapat Ratna White ada benarnya, Soraya memang harus menyesuaikan hal ini dengan tuan Benyamin Salman.
"Hmm. Sepertinya tuan Benyamin Salman ingin menguji mental-ku!"
Soraya diam cukup lama.
Nindy menunggu reaksi Soraya. Dia takut Soraya jadi shock, lalu eror lagi seperti biasanya.
Soraya tersenyum, wajahnya tenang. Dia tidak lagi gugup seperti tadi.
Nindy menarik nafas lega.
Ratna tersenyum, Soraya lolos tes psikotes.
"Soraya sudah mulai tahan banting! Dia sudah siap jadi orang kaya!"_ Ratna tertawa dalam hati.
Soraya berpikir pendapat Nindy ada benarnya. Dia perlu mendengarkan pendapat tuan Yudisthira Salman.
Tidak tahu mengapa Soraya cenderung setuju dengan pendapat Nindy, berkonsultasi dengan Yudisthira Salman.
Sejauh ini, Soraya berada di tempat ini karena Yudisthira Salman.
Pria itu menjaga dia seperti seorang saudara laki-laki bagi Soraya. Tuan Yudisthira selalu melindunginya.