keesokan harinya di hotel mewah milik Elang. Jovanka yang tengah di sibukkan dengan selimut tebalnya. tubuhnya yang remuk akibat perbuatan Elang yang tidak henti-hentinya memanjakan juniornya. namun saat akan memejamkan matanya tiba-tiba suara di depan pintu di depan pintu membuatnya sulit memejamkan mata.
"Sayang, suara siapa di depan?" tanya Jovanka.
"Bangun, dan lihat siapa yang apakah yang membuat kegaduhan sepagi ini." jawab Elang.
dan perasaan enggan Jovanka menuju kamar mandi dengan langkah tertatih. Elang yang melihat istrinya kesulitan melangkah, dengan sikap yang mengangkat tubuh wanita yang sangat ia cintai menuju kamar mandi.
"Biar, aku membantumu sayang." Kata Elang.