"Sepertinya ada yang ingin dia temui," gumam pria itu yang kini menghentikan mobil dengan jarak cukup dekat dengan keberadaan pria baya di sana.
Apa ia harus menghubungi tuannya? Atau membuntuti pria itu lebih dulu setelah itu melapor pada tuannya? Ah ia bingung dengan dua pilihan itu. Yang pertama, jika ia menghubungi dulu ia masih belum tahu jelas kemana pria itu akan pergi dan tuannya tentu akan bertanya tempat apa yang tawanannya tuju dan tak mungkin juga ia berbohong. Yang kedua, jika ia mengikuti pria itu tanpa melapor pada tuannya itu akan berbahaya jika ia malah mendapatkan malapetaka karena tak mendapat persetujuan dari tuannya. Hei ... katakan apa yang harus ia lakukan sekarang?
tuntaskan bacaan kalian dan jangan lupakan power stone dan komennya untuk meninggalkan jejak ya.. Salam sayang dari author ^_^