章節 168: Penantian tak sia2.

(WARNING!!! Harap bijak dalam membaca, dibab ini ada adegan yang seharusnya tidak dibaca anak dibawah umur.)

Happy Reading...

"Bisakah kita memulai nya sekarang ?" tanya Alfaro meminta pendapat Echa.

Echa hanya menjawab dengan anggukan kecil.

Setelah mendapat jawaban, Alfaro merobohkan tubuh Echa hingga berbaring di atas ranjang. Tangan kekar nya mulai meremas kedua payudara Echa yang padat dan tak terlalu besar, juga tak terlalu kecil itu, sangat pas di genggaman nya, membuat Alfaro semakin bernafsu.

Echa menggigit bibir bawah nya, berusaha untuk menahan, agar desahan nya tidak keluar dari mulut nya. Mata nya terpejam menikmati setiap remasan tangan Alfaro yang berada di dada nya.

Alfaro tersenyum tipis, sembari melihat ekspresi Echa yang terlihat menikmati setiap sentuhan dari nya. Dalam hati nya ia sangat berterima kasih pada Ricard kakak nya, karena telah mengajari tehnik bercinta beberapa saat yang lalu.