Hari itu, Ganjar mengajak istri dan buah hatinya untuk berangkat ke Bandung. Ia hendak bersilaturahmi sekaligus mengadakan kunjungan ke pabrik tepung maizena milik Pak Ratno.
"Berangkat pukul berapa, A?" tanya Aisyah duduk di sebelah Ganjar.
Ganjar menoleh ke arah Aisyah, kemudian menjawab lirih pertanyaan istrinya, "Pukul sepuluh siang saja, Neng. Aa mau memberi tahu Pak RT dulu supaya menjaga rumah kita!"
"Aa mau ke rumah Pak RT?" tanya Aisyah menatap wajah suaminya.
"Iya, Mau sekalian kasih uang gajinya," jawab Ganjar bangkit. Lalu, ia pamit kepada istrinya, "Aa berangkat sekarang ya, Neng."
"Iya, A," jawab Aisyah tersenyum memandang langkah suaminya.