Rahayu tidak tahu apa masalah yang dihadapi oleh Laila. Yang membuat perempuan itu memutuskan untuk meminta perceraian. Rahayu hanya tahu kalau rumah tangga Laila dan Hilman baik-baik saja. Untuk tahu masalah yang dihadapi Laila, Rahayu tidak bisa buru-buru. Tapi ia akan mendukung keputusan keponakannya itu.
"Kamu yang sabar, Laila. Semua pasti akan baik-baik saja," ujar Rahayu sambil memeluk dan mengusap punggung keponakannya itu.
"Huhuhu ... Tante, dia jahat! Mas Hilman jahat padaku, huhuhu, hikss." Laila terisak dalam tangisnya. Di saat seperti ini, jiwanya yang sedang lemah. Ingin melampiaskan kesedihannya.
Rasa sakit saat ia mengingat, telah meminta perceraian itu. Dia sendiri yang memutuskan untuk meninggalkan suaminya itu. Bukan karena ia tidak cinta lagi. Tapi ia merasa lelah, kecewa dan merasakan sesak di dada. Dirinya sendiri juga tidak tahu kenapa.