Laila hampir selesai memasak ketika Arumi datang dari belakangnya. Ia melihat Laila yang sedang menaruh lauk ke dalam piring. Setelah dilihat kembali, Laila sudah mulai membaik. Yang membuat bingung Arumi, mengapa Laila tiba-tiba sudah sembuh begitu saja. Padahal semalam demam panas.
"Laila?" panggil Arumi yang mendekat ke arah perempuan yang sedang memasak itu.
Laila menoleh lalu tersenyum pada Arumi. Perasaan aneh menjalar di sekujur tubuh Arumi. Laila masih saja tersenyum di saat wajahnya yang pucat. Ia menggelengkan kepala tidak habis pikir dengan istrinya Hilman itu.
"Ini kamu masih sakit, jangan masak dulu, Laila. Kamu istirahat dulu, saja!" perintah Arumi. Wanita itu mendekati Laila untuk membantu. "Sini biar aku saja!"
"Nggak usah, Mbak. Ini juga sudah hampir selesai. Sebentar lagi istirahat, kom." Setelah membalas ucapan Arumi, Laila menyelesaikan pekerjaannya.