Karena keterpaksaan, Hilman melakukan apa yang diperintahkan Laila padanya. Namun dalam hatinya, ia memiliki sebuah rencana untuk mengerjai balik Laila. Ia harus memikirkan cara agar bisa membalas Laila. Ia tidak mau sampai kalah oleh istrinya sendiri.
"Awas kamu, Laila! Aku akan membuatmu menyesal malam ini!" Hilman melanjutkan mengepel lantai di depan kamarnya.
Laila tetap tenang walau Hilman sudah memiliki dendam padanya. Tapi Laila tidak ingin mempermasalahkan semuanya. Ia sudah kecewa karena semalam setelah melayani suami, ia belum mencapai kepuasannya.
"Kamu yang jahat padaku tadi malam, Mas. Kamunya udah tahu badan masih sakit dan efek obat, malah ngajak yang enggak-enggak." Laila membaringkan badannya di sofa dan pada akhirnya ia terlelap.
Hilman harus menyelesaikan tugasnya sebelum tiga puluh menit sehingga ia segera mempercepat kerjanya. Ia tidak tahu kalau Laila sudah terlelap karena fokus mengepel dan harus selesai sebelum waktu yang diberikan Laila habis.